Liputan6.com, Pekanbaru Komoditas jagung adalah komoditi multipurpose, yang mempunyai banyak produk turunan apabila diolah. Diperkirakan 2-3% produksi jagung untuk konsumsi rumah tangga selebihnya untuk industri seperti pakan ternak, tepung jagung, maizena, minyak jagung, gula jagung dan ethanol (bahan biofuel). Begitu banyaknya penggunaan jagung baik sebagai pakan ternak, pangan manusia dan BBM, membuat permintaan dunia akan jagung menjadi sangat besar.
Oleh karena itu, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan sekaligus panen jagung di desa Agrowisata di Kota Pekanbaru, Riau. Kegiatan panen ini diinisiasi oleh Koperasi Jagung Hibrida Riau Tani, diikuti oleh sejumlah kelompok tani.
Baca Juga
Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus mengatakan bahwa dalam ikhtiar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) membutuhkan sinergi yang pondasinya ada di kabupaten kota untuk berjalan bersama dengan pemerintah pusat.
Advertisement
"Pertama penguatan pangan keluarga, bagaimana strategi Kementerian Pertanian. Maka kita punya kawasan rumah lestari, jadi semacam pekarangan rumah tangga," terang Walikota.
Selain itu, Walikota mengungkapkan kalau pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihan termasuk Polda untuk mengelola kampung tangguh.
"Kita juga bekerjasama dengan Polda untuk mengelola kampung tangguh. Kita juga menggerakkan KTNA untuk menjembatani kelompok tani kita dengan pemerintah," lanjut Walikota.
Indonesia Ditunjuk Sebagai Dewan Pangan Dunia
Senada dengan Walikota, Wakil Gubernur Riau mengamini tentang pentingnya sinergi Pusat dan Daerah dalam ikhtiar pemulihan ekonomi nasional, khususnya di bidang pangan. Ia mengatakan bahwa sektor pertanian sangat penting di masa pandemi dalam rangka menyelamatkan masyarakat dari krisis pangan dan krisis ekonomi serta menyejahterakan petani.
Dengan demikian, Wakil Menteri Pertanian RI mengapresiasi upaya serius pemerintah provinsi Riau maupun Kota Pekanbaru untuk terus menggenjot sektor pertanian.
"Hari ini bertepatan dengan milad Presiden Jokowi, saya berkunjung ke Pekanbaru ini. Pak Jokowi selalu menitipkan tugas soal Ketahanan Pangan. Dan Alhamdulillah, sebagai kado ulang tahun, Indonesia ditunjuk sebagai Dewan Pangan Dunia," terangnya.
Dikatakan oleh Wamentan, sektor pangan merupakan salah satu tumpuan sehingga diperlukan sinergi dari berbagai pihak.
“Di masa pandemi ini, sektor pangan adalah salah satu tumpuan. Oleh karena itu kita perlu terus membangun sinergi. Jika ada yang ingin didiskusikan lebih lanjut, ruangan saya di Jakarta terbuka lebar untuk bapak ibu semua," tambah Harvick yang juga adalah bendahara PBNU tersebut.
(*)
Advertisement