Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Selasa (22/6/2021).
Dalam kunjungan itu, Menko Luhut meminta agar IWIP sebagai investor turut membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Halmahera Tengah.
Baca Juga
"Saya minta juga untuk IWIP membantu tingkatkan kualitas pendidikan disini dengan membangun politeknik seperti di Morowali. Sehingga nanti anak-anak lokal bisa menikmati pendidikan yang berkualitas," kata Luhut dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021).
Advertisement
Lanjutnya, dengan kondisi yang terintegrasi , kawasan tersebut sudah dapat menjadi tempat praktik yang bagus. Menurutnya, kurang tepat bila hanya menyalahkan masuknya tenaga asing ke sektor-sektor industri strategis tanpa mempelajari teknologi yang mereka miliki.
"Kita nggak boleh marah-marah karena nggak dapat tempat karena bagaimana juga teknologinya kita harus belajar juga. Jadi ada alih teknologi," timpal Menko Luhut.
Namun dari pengamatannya, sudah mulai ada tenaga kerja lokal yang bekerja di bagian teknis.
"Seperti kita lihat tadi di room control sudah banyak anak-anak kita. Ada yang dari jurusan Matematika, Pariwisata dan macam-macam. Tapi saya minta harus ada sekolah yang khusus agar bisa lebih bagus kedepannya," ujar Luhut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bangun Politeknik
Selain meminta dibangun Politeknik untuk masyarakat lokal, Menko Luhut juga meminta kepada IWIP untuk memperhatikan aspek lingkungan. Tak ketinggalan, dia juga meminta agar IWIP melakukan penanaman mangrove di sekitar kawasan seperti di Kawasan Industri Morowali .
"Saya minta juga kepada Kevin (Vice President IWIP) agar lingkungan dijaga sehingga lebih bersih, seperti air pengeluaran dari power plan PLTU agar diperiksa sehingga clean (bersih)," urainya.
Terakhir, Menko Luhut mengingatkan kepada PT IWIP untuk mengonsumsi kebutuhan industri dari pengusaha lokal seperti seperti telur ayam dan sebagainya.
Sebagai informasi, selama 2,5 tahun sejak dilakukan peletakan batu pertama, investasi yang digelontorkan oleh gabungan investor Tiongkok (Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi) terhadap kawasan industri ini bernilai kurang lebih USD 5 miliar dan akan terus bertambah hingga USD 11 miliar.
Advertisement