Sukses

Bisnis Kian Ciamik, Kapan DANA Mulai IPO?

DANA hingga saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan finansial teknologi (fintech) pembayaran, DANA, selama pandemi Covid-19 semakin berkembang. Hal ini baik dari sisi jumlah pengguna dan transaksi yang terus mengalami lonjakan.

Kendati demikian, CEO DANA, Vincent Iswara, mengatakan pihaknya sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO. Terlebih lagi, perusahaan pun belum begitu lama hadir.

"Kami masih muda. DANA sendiri baru kurang dari empat tahun, Desember nanti baru tiga tahun dari launching aplikasinya," kata Vincent dalam konferensi pers pada Rabu (23/6/2021).

Oleh sebab itu, kata Vincent, fokus DANA saat ini adalah terus mengembangkan dan memperbaiki produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen. Termasuk membuat pengalaman pengguna yang lebih baik.

"Baru nanti kalau kita lebih stabil, dan kita melihat juga lebih berkelanjutan pertumbuhannya, baru kita pikirkan untuk exit strategy-nya," tutur Vincent.

DANAhingga akhir Mei 2021 memiliki total 70 juta pengguna, naik dari 50 juta pada Desember tahun lalu.

Rata-rata transaksi harian terus mengalami kenaikan dalam lima bulan terakhir dari Rp 3 juta pada Desember 2021, kini tumbuh sampai Rp 5 juta. Transaksi tertinggi terjadi pada Mei 2021 dengan pertumbuhan 164 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Jumat mitra (merchant) online DANA juga meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu, menjadi lebih dari 3.000. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergabung kini telah lebih dari 250 ribu.

Senior VP of Product DANA, Rangga Wiseno, mengatakan Dana akan terus memperkuat layanannya dengan berbagai fitur baru. Menurutnya, akan ada sejumlah fitur baru yang dirilis pada semester II tahun ini.

"Kami memiliki tiga pilar utama untuk inovasi kami yaitu harus trusted, friendly dan accessible. Secara konsep itu yang kita tekankan," kata Rangga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Transaksi DANA Tumbuh 164 Persen di Mei 2021, Jadi Pencapaian Tertinggi

Perusahaan finansial teknologi (fintech) pembayaran, DANA, mencatat rata-rata transaksi harian terus naik dalam lima bulan terakhir dari Rp 3 juta pada Desember menjadi Rp 5 juta.

Transaksi tertinggi terjadi pada Mei 2021 dengan pertumbuhan 164 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Transaksi tertinggi terjadi pada Mei 2021. Jumlah transaksi telah tumbuh 164 persen yoy dibandingkan Mei 2020," kata CEO DANA, Vincent Iswara, dalam konferensi pers pada Rabu (23/6/2021).

Selama lima bulan terakhir, dikatakan terjadi banyak kemajuan. Pertumbuhan transaksi juga didorong dengan meningkatnya jumlah pengguna. Dana hingga per Mei 2021 memiliki total 70 juta pengguna, naik dari 50 juta pada Desember tahun lalu.

Adapun pertumbuhan transaksi, menurut Vincent, didorong 5 kategori produk utama di Dana. Pertama, pembayaran melalui Qris melalui aplikasi Dana terus mengalami pertumbuhan dan menjadi yang paling besar dalam enam bulan terakhir.

Pembayaran melalui Qris saat ini tercatat tumbuh 309 persen dari sisi MAU (Monthly active users) dan 131 persen dari transaksinya dibandingkan akhir 2020.

"Sekarang Dana sudah bisa digunakan di lebih dari 7,2 juta offline merchant yang menerima Qris di Indonesia. Ini mengapa transaksinya melesat sekali, dan ini memperlihatkan orang sudah mulai transaksi offline kembali," tutur Vincent.