Liputan6.com, Jakarta Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia melalui UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Organisasi itu telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Non Bendawi (Masterpieces of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) bagi Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009.
Baca Juga
Melalui batik, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam warisan budaya. Namun, setiap daerah memiliki motif dan ciri yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Batik TSP (Tari Sumarno Putri) yang menjadi batik legendaris asal Wonogiri, tepatnya di Desa Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Advertisement
Berlokasi di Kelurahan Tirtomoyo, batik ini dikenalkan oleh Keluarga Sumarno merupakan pendiri dari Batik Soemarno yang yang diproduksi batik Solo dan Wonogiren dalam kurun waktu 1960-an hingga akhir tahun 1980-an.
Motif yang menjadi ciri khas batik ini adalah motif jambu mete, motif jamu gendong, motif kepik, motif burung hantu dan motif burbo.
Nah, batik ini bisa digunakan dalam berbagai acara penting. Motifnya yang bagus tetap tidak ketinggalan zaman.
Demi melestarikan warisan budaya tersebut diperlukan sebuah wadah agar produk bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, para pelaku UMKM bisa mendapatkan keuntungan dari situ.
Salah satunya adalah dengan gabung linkumkm.id. Dukungan BRI terhadap UMKM tidak akan berkurang, terlebih berdasarkan data terkini semakin terlihat bahwa peran UMKM begitu besar terhadap perekonomian nasional.
Assistant Vice President Transaction Banking BRI, Roby F Sastraatmadja mengatakan untuk mendukung dan menyukseskan hal tersebut, Bank BRI mendukung dalam hal pemasaran. Harapannya, Batik TSP terus berkembang di pasaran.
"Dari sisi pemasaran misalnya Batik Wonogiren kita bantu untuk dapat dikurasi oleh kurator, juga kita dorong agar dapat masuk di Indonesia mal untuk online market," kata Assistant Vice President Transaction Banking BRI, Roby F Sastraatmadja.
(*)