Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak bergerak di Rp 932 ribu per gram pada hari ini. Sementara harga perak naik Rp 50 menjadi Rp 12.950 per gram.
Adapun harga buyback emas Antam juga stabul di Rp 828 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 828 ribu per gram.
Baca Juga
Melansir laman logammulia.com, Jumat (25/6/2021), saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 07.49 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Advertisement
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.670.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.700.000.
Rincian Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 516.000
* Pecahan 1 gram Rp 932.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.804.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.681.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.435.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.815.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.912.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.745.000
* Pecahan 100 gram Rp 87.412.000
* Pecahan 250 gram Rp 218.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 436.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 872.600.000.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Turun di Tengah Kegelisahan Investor Terkait Kebijakan The Fed
Harga emas beringsut lebih rendah dalam perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta). Hal ini karena isyarat beragam dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) tentang pendekatan yang dapat diambil bank sentral untuk menarik stimulus membuat investor tetap waspada.
Dikutip dari CNBC, Jumat (25/6/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.776,65 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen lebih rendah pada USD 1.776,70.
Sehari setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan suku bunga tidak akan dinaikkan terlalu cepat dan bahwa inflasi tidak akan menjadi satu-satunya penentu kebijakan, dua pejabat The Fed mengatakan pada hari Rabu bahwa inflasi dapat bertahan lebih lama dari yang diantisipasi, dengan seorang pejabat memperkirakan kenaikan suku bunga di akhir 2022.
Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, Alex Turro mengatakan kekhawatiran atas potensi kenaikan suku bunga dan pengurangan pembelian aset dari The Fed masih membebani sentimen di pasar emas dan harus terus berlanjut, sampai pasar mendapatkan kejelasan kebijakan.
Turro menambahkan bahwa hasil yang lebih tinggi juga merupakan angin sakal untuk harga emas batangan.
Ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali juga mengatakan bahwa pembelian emas fisik di hub utama India dan China bisa tetap lemah dalam waktu dekat, semakin menekan pasar.
Investor emas batangan juga sebagian besar mengabaikan data yang menunjukkan penurunan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian AS dan peningkatan secara tahunan sebesar 6,4 persen dalam produk domestik bruto kuartal terakhir.
Selain harga emas, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 25,97 per ounce, sedangkan platinum naik 0,9 persen menjadi USD 1.093,59. Di tempat lain, Palladium naik 1,2 persen pada USD 2.644,94.
Advertisement