Liputan6.com, Jakarta - PT Apel Mas Indonesia (AMI) menandatangani Komitmen Investasi Private Placement dengan PT Lembur Sadaya Investama (LSI). Investasi Private Placement senilai Rp 200 miliar tersebut akan semakin menguatkan posisi PT AMI yang telah melakukan perkembangan bisnisnya di industri pengolahan mineral.
PT AMI merupakan salah satu perusahaan milik Ustad Yusuf Mansur yang berlokasi di Kota Bogor. Bergerak di industri pengolahan mineral, PT AMI tengah mengembangkan ekspansi bisnisnya melalui peningkatan produksi dan kolaborasi dengan semua pihak.
Baca Juga
PT AMI telah menandatangani berbagai kontrak bisnis mulai dari pengembangan fasilitas produksi hingga pengadaan infrastruktur dengan investasi ratusan miliar.
Advertisement
Berdekatan dengan itu, PT AMI juga baru saja menandatangani Komitmen Investasi Private Placement dengan PT LSI. Proses penandatanganan kontrak dilakukan secara langsung di Rooftop Hall kediaman Ustad Yusuf Mansur.
Penandatangan diwakili oleh Wakil Direktur Utama PT AMI Wirda Salamah Mansur dan Direktur Utama LSI Akbar Fatahillah Sabanda. Wirda mengatakan bahwa PT AMI merupakan amanah yang harus dijaga dengan tanggung jawab dan kerja yang optimal.
“PT AMI akan menjalin kerja sama dengan semua pihak agar percepatan ekspansi bisnis bisa diwujudkan. Tidak hanya cepat tapi juga harus tepat. Karena itu kami membutuhkan dukungan dan advise dari semua pihak agar berkembangnya perusahaan menjadi manfaat untuk orang banyak,” kata Wirda.
Direktur Utama LSI Akbar Fatahillah Sabanda sepakat dengan yang dikatakan Wirda bahwa kerja sama yang dilakukan harus menghasilkan keuntungan tidak hanya dari segi profit tapi juga aspek kebermanfaatan untuk sekitar.
“Kami yakin PT AMI bisa berkembang dengan cepat karena dikelola oleh tim yang tidak hanya profesional tapi juga memiliki prinsip yang kuat, apalagi dalam menerapkan nilai-nilai agama. Tentu semua itu tidak lepas dari peran pendirinya yaitu Ustad Yusuf Mansur,” ujar Akbar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Konsorsium Ustaz Yusuf Mansur Borong Saham BABP Rp 80 Miliar
Ustaz Yusuf Mansur memborong saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebanyak 250.000.000 saham BABP. Pembelian itu melalui konsorsium yang dipimpin Ustaz Yusuf Mansur dari Winfly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Konsorsium yang dipimpin oleh Ustaz Yusuf Mansur teken kerja sama strategis dengan Winfly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Lalu berapa harga saham BABP yang dibeli Ustaz Yusuf Mansur?
Yusuf Mansur menuturkan, harga pembelian saham BABP Rp 322. Ia mengaku mengeluarkan dana Rp 80 miliar untuk pembelian saham BABP. "Rp 322, (Total-red) Rp 80 M (miliar-red)," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa (22/6/2021).
Yusuf Mansur mengatakan, pihaknya membeli saham BABP untuk turut menggairahkan ekonomi dan mengajak investor mengambil peluang termasuk di saham. Selain itu, ia ingin masyarakat luas mudah memakai jasa perbankan yang digital.
"Plus tujuan saya mengajar tentang diri kita seluas-luasnya masyarakat Indonesia, berpikir, berniat, berusaha menjadi investor di segala peluang yang ada di tanah air dan di dunia. Ikutan dia semua gerak ekonomi di negeri dan dunia. Jadi manfaat secara ekonomi,” ujar dia.
Ia menambahkan, masyarakat juga masih banyak yang belum terjangkau akses perbankan. Oleh karena itu, melalui bank digital, Yusuf Mansur mengharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses perbankan. Dengan masuk mata rantai bisnis tersebut, Yusuf menuturkan, roda ekonomi akan lebih hebat.
"Dengan kehadiran bank berteknologi tinggi dan digital ini menjadi hebat sekali, membuat Indonesia tak jadi halangan,” tutur Yusuf Mansur.
Dalam kesepakatan memuat komitmen Ustaz Yusuf Mansur untuk mempromosikan pembukaan rekening MotionBanking kepada jaringan yang dikelolanya. Ada sekitar 10 juta orang tergabung dalam jaringan tersebut.
Di antaranya termasuk jaringan rumah tahfizh se-Indonesia dan manca negara yang menjangkau Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Malaysia, Singapore, Turki hingga Mesir.
Selain itu, jaringan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an se-Indonesia, yang sekarang sudah mencapai 48 cabang, serta jaringan Paytren dan Treninet. Dengan kerja sama ini, Ustaz Yusuf Mansur optimistis dapat ikut ambil bagian dalam meningkatkan jumlah nasabah MotionBanking setidaknya satu juta dalam waktu tiga bulan.
Yusuf Mansur mengharapkan bisa berkontribusi tiga juta nasabah pada akhir Desember 2021. Ia menuturkan, melalui pembelian saham BABP ini dapat mendorong masyarakat untuk investasi saham meski beli kecil. "Karena ini baik, beli saham kecil, imajinasi jadi pemegang saham besar, punya perusahaan besar, bisa bayar pajak besar. Top up nanti bagaimana rezekinya,” kata dia.
Advertisement