Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 933 ribu per gram pada hari ini.
Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 1.000 per gram di Rp 828 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 828 ribu per gram.
Baca Juga
Melansir laman logammulia.com, Senin (28/6/2021), saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 07.49 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Advertisement
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.680.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.720.000.
Rincian Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 516.000
* Pecahan 1 gram Rp 933.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.806.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.684.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.440.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.825.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.937.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.795.000
* Pecahan 100 gram Rp 87.512.000
* Pecahan 250 gram Rp 218.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 436.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 873.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mampukah Harga Emas Sentuh USD 1.800 per Ounce Pekan Ini?
Para analis dan pelaku pasar di Wall Street memperkirakan harga emas akan melaju pada perdagangan di pekan akhir Juni dan awal Juli ini. Hal ini karena pada pekan sebelumnya harga emas sudah berada di tepat di bawah level USD 1.800 per ounce.
Pada pekan lalu, harga emas mengakhiri pekan dengan naik sekitar 1 persen setelah mengalami tekanan yang dalam usai pengumuman kebijakan moneter dari Bank Sentral AS atau The Federal reserve (the Fed). Pada sesi terakhir perdagangan pekan lalu, harga emas berjangka Comex Agustus diperdagangkan terakhir di level USD 1.786,10 per ounce.
Mengutip Kitco, Senin (28/6/2021), para analis mengatakan bahwa pendorong utama kenaikan harga emas adalah sentimen dolar AS, imbal hasil obligasi 10 tahun AS dan juga daya makro ekonomi AS.
Hasil survei harga emas Kitco menunjukkan bahwa dari 13 analis yang berpartisipasi, 53,8 persen menyatakan harga emas akan bullish pada minggu ini.
Separuh suara lainnya dibagi rata antara kubu bearish dan netral, masing-masing mengumpulkan 23,1 persen suara.
Tren serupa terlihat dari survei ke pelaku pasar di Main Street. Dari 839 investor ritel yang berpartisipasi, sebanyak 54,1 persen menyatakan harga emas akan bullish pada minggu ini.
Sedangkan sebanyak 24,2 persen menyatakan harga emas akan bearish, dan sebanyak 21,7 persen pelaku pasar menyatakan netral.
Advertisement