Sukses

Daftar Terbaru dan Lengkap Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 28 Juni 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 28 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) stabil pada hari ini. BUMN ini ikut menawarkan jasa beli emas selain gadai.

Harga emas Pegadaian berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS.

Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian. Setiap harinya harga emas Pegadaian bisa dipantau melalui website resminya,

Pada, Senin 28 Juni 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik. Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 28 Juni 2021:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 541.000

- 1 gram = Rp 975.000

- 2 gram = Rp 1.888.000

- 3 gram = Rp 2.805.000

- 5 gram = Rp 4.640.000

- 10 gram = Rp 9.220.000

- 25 gram = Rp 22.919.000

- 50 gram = Rp 45.754.000

- 100 gram = Rp 91.427.000

- 250 gram = Rp 228.290.000

- 500 gram = Rp 456.359.000

- 1000 gram = Rp 911.675.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 497.000

- 1 gram = Rp 929.000

- 2 gram = Rp 1.840.000

- 3 gram = Rp 2.732.000

- 5 gram = Rp 4.540.000

- 10 gram = Rp 9.025.000

- 25 gram = Rp 22.432.000

- 50 gram = Rp 44.782.000

- 100 gram = Rp 89.483.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 613.000

- 1,0 gram = Rp 1.132.000

- 8,0 gram = Rp 8.550.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 500.000

- 1 gram = Rp 935.000

- 2 gram = Rp 1.856.000

- 5 gram = Rp 4.585.000

- 10 gram = Rp 9.122.000

- 25 gram = Rp 22.759.000

- 50 gram = Rp 45.422.000

- 100 gram = Rp 90.808.000

- 250 gram = Rp 226.952.000

- 500 gram = Rp 453.368.000

- 1000 gram = Rp 905.757.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Mampukah Harga Emas Sentuh USD 1.800 per Ounce Pekan Ini?

Para analis dan pelaku pasar di Wall Street memperkirakan harga emas akan melaju pada perdagangan di pekan akhir Juni dan awal Juli ini. Hal ini karena pada pekan sebelumnya harga emas sudah berada di tepat di bawah level USD 1.800 per ounce.

Pada pekan lalu, harga emas mengakhiri pekan dengan naik sekitar 1 persen setelah mengalami tekanan yang dalam usai pengumuman kebijakan moneter dari Bank Sentral AS atau The Federal reserve (the Fed). Pada sesi terakhir perdagangan pekan lalu, harga emas berjangka Comex Agustus diperdagangkan terakhir di level USD 1.786,10 per ounce.

Mengutip Kitco, Senin (28/6/2021), para analis mengatakan bahwa pendorong utama kenaikan harga emas adalah sentimen dolar AS, imbal hasil obligasi 10 tahun AS dan juga daya makro ekonomi AS.

Hasil survei harga emas Kitco menunjukkan bahwa dari 13 analis yang berpartisipasi, 53,8 persen menyatakan harga emas akan bullish pada minggu ini.

Separuh suara lainnya dibagi rata antara kubu bearish dan netral, masing-masing mengumpulkan 23,1 persen suara.

Tren serupa terlihat dari survei ke pelaku pasar di Main Street. Dari 839 investor ritel yang berpartisipasi, sebanyak 54,1 persen menyatakan harga emas akan bullish pada minggu ini.

Sedangkan sebanyak 24,2 persen menyatakan harga emas akan bearish, dan sebanyak 21,7 persen pelaku pasar menyatakan netral.

3 dari 3 halaman

Analisis

Para analis melihat pergerakan di atas level psikologis USD 1.800 per ounce menjadi tanda bullish utama yang harus diperhatikan.

"Momentum sedang naik, dan basis tampaknya telah ditempa di sekitar USD 1.773 per ounce. Pergerakan di atas USD 1.800 diperlukan untuk mengkonfirmasi bagian bawah. Target awal USD 1.820 dari penurunan Juni dan USD 1.833 dari pergerakan rata-rata harian," jelas Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler kepada Kitco News.

"Saya melihat harga emas akan bergeak lebih tinggi minggu depan." tambah dia.

Analis teknikal SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, aksi jual emas telah berjalan dari perspektif teknis pada pekan lalu.

"Saya bullish pada emas untuk minggu ini. berbalik arah dari perdagangan sebelumnya," kata Colin.

Selain itu, ada pandangan bahwa aksi jual yang dipicu the Fed sudah berlebihan, terutama mengingat komentar yang lebih dovish yang datang dari Gubernur the Fed Jerome Powell.

Sinyal bullish lainnya adalah bahwa Bitcoin tidak lagi mengalami reli baru setelah sempat jatuh di bawah USD 30.000 dan menghapus semua kenaikan year-to-date selama pekan lalu kata Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day.