Saksikan Video Ini
Inggris Larang Binance Layani Uang Kripto, Kenapa?
Setelah China melarang cryptocurrency, mata uang kripto ini kembali menghadapi kendala lain dalam upaya penerimaan pemerintah.  The Financial Times melaporkan, Financial Conduct Authority Inggris telah melarang bursa kripto Binance, termasuk Binance Markets Limited dan induknya Binance Group.
Seperti dilansir Yahoo Finance, Senin (28/6/2021), meski pengawas tidak mengatakan alasan pemblokiran Binance, aturan ini membuat bursa kripto terbesar ketiga tersebut tak dapat beroperasi. Binance memiliki waktu hingga 30 Juni untuk mengonfirmasi mereka memenuhi tuntutan Financial Conduct Authority.
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari Binance terkait peraturan yang ditetapkan Inggris. Meski demikian, Binance pernah menyebut bila pihaknya akan mengambil kewajiban peraturan dan berkomitmen untuk menghormati aturan di mana pun mata uang beroperasi.
Baca Juga
Binance adalah salah satu bursa kripto terbesar saat ini. Secara global, volume perdagangan yang dihasilkan mencapai USD 2,46 triliun hingga Mei 2021. Tindakan keras FCA tidak hanya dapat membatasi perdagangan di pasar utama, tetapi juga merugikan perusahaan dan reputasi mata uang.
Walau tak diketahui bagaimana cara Binance mengatasi situasi ini, beberapa pihak menilai, perusahaan resmi harus bertindak cepat untuk menghindari tekanan lebih besar.
Dalam wawancara dengan Engadget, Binance menegaskan bila hal ini seharusnya tidak memiliki efek langsung pada aktivitas situs website utamanya, yakni Binance Markets Limited.
Hal ini karena, secara hukum, Binance Markets Limited belum meluncurkan bisnisnya secara resmi di Inggris. Meski kebijakan yang ditetapkan bukanlah sentimen positif bagi Binance, namun perusahan juga menegaskan, hal ini belum tentu merupakan bencana.
Advertisement