Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Harian KNEKS Ma’ruf Amin mengatakan per Desember 2020 pangsa pasar perbankan Syariah Indonesia masih di angka 6,51 persen, dan keuangan Syariah 9,89 persen.
Hal ini menandakan masih terdapat ruang yang cukup luas untuk pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah dan hal tersebut perlu didukung oleh sumber daya manusia berbasis ekonomi syariah yang kompetitif.
Baca Juga
Oleh karena itu, Wapres mendukung perilisan buku Teks Ekonomi Syariah serta Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan keuangan Syariah, yang diharapkan bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
Advertisement
“Apresiasi saya sampaikan kepada KNEKS dan 10 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil menyelaraskan kurikulum program studi ekonomi Syariah. Diharapkan buku ini dapat menjadi acuan pengajaran dan pendidikan bagi seluruh perguruan tinggi program S1 ekonomi syariah di seluruh Indonesia,” kata Wapres dalam launching buku yang disiarkan melalui kanal Youtube KNEKS, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini yang diharapkan dapat menjadi arus baru perekonomian untuk mendukung ketahanan perekonomian nasional.
Hal itu tertuang dalam masterplan ekonomi syariah Indonesia tahun 2019-2024, disebutkan bahwa salah satu komponen terwujudnya perkembangan ekonomi syariah adalah peningkatan kualitas dan kuantitas SDM ekonomi dan Keuangan Syariah baik ada di lembaga pendidikan, lembaga sosial keagamaan maupun lembaga ekonomi dan keuangan syariah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
SDM Berkualitas
Dengan demikian, salah satu faktor penentu terciptanya sumber daya manusia berkualitas berbasis ekonomi dan keuangan syariah adalah melalui pendidikan yang didukung oleh kurikulum dan juga buku teks panduan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah yang tepat.
“Melalui buku panduan ekonomi syariah ini diharapkan lembaga pendidikan perguruan tinggi dengan program studi ekonomi Syariah, dapat melakukan studi dan riset untuk mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu dengan buku panduan ekonomi dan keuangan syariah juga diharapkan dapat memperluas pola pikir dan kiprah para civitas akademika, sehingga tidak hanya berfokus di kampus saja melainkan dapat bersinergi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Semoga peluncuran buku panduan magang dan ekonomi Syariah dapat memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi para penyusun dan pihak-pihak lainnya yang mendukung penyusunan dan penerbitan buku tersebut,” pungkasnya.
Advertisement