Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno terus mendorong percepatan vaksinasi di Bali.
Hal ini bertujuan untuk segera terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan akan keamanan pariwisata di Pulau Dewata.
Baca Juga
"Jadi, ini adalah bagian dari peningkatan herd immunity. Kita terus mendorong vaksinasi secara luas," terangnya dalam Talkshow bertajuk Menata Wisata Daerah Menuju Pemulihan, Selasa (29/6).
Advertisement
Sandiaga mencatat, pada tahap pertama tingkat vaksinasi di Bali telah mencapai 70 persen. Namun, pada tahap kedua tingkat vaksinasi di pulau yang tersohor akan wisatanya itu dinilai masih cukup rendah.
"Saat ini, masih 25 persen untuk dosis kedua," sebutnya.
Maka dari itu, dia menyerukan adanya peningkatan kolaborasi antar stakeholders terkait untuk menyukseskan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Sehingga, herd immunity bisa segera terbentuk dalam waktu dekat untuk kembali menggeliatkan kegiatan pariwisata di Bali.
"Ini agar masyarakat merasa aman dan nyaman," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Populasi Penduduk Bali
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ingin 70 persen dari 4 juta populasi penduduk di Bali menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Sehingga sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut kembali bergerak seperti di New Zealand.
"Jadi, kalau Bali dari total 4 juta populasinya, kalau kita dahulukan di Bali bisa 70 persen yang divaksin ini menjadi daerah yang seperti New Zealand sudah bisa dikunci," kata Sandiaga dalam Economic Outlook KAHMI Preneur 2021 secara virtual, Jakarta, Minggu (3/1).
Selain itu, turis yang ingin berwisata di Bali harus dinyatakan bersih dari paparan virus corona. Caranya dengan melakukan serangkaian tes kesehatan sebelum masuk ke Bali.
Bila ini dilakukan, bakal memberikan dampak kepada 17 sektor ekonomi kreatif yang ada di Bali. Sehingga, Bali bisa kembali menciptakan lapangan pekerjaan dan keluar dari masa-masa tersulitnya.
Advertisement