Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Kurs rupiah melemah karena investor tengah menunggu angka tenaga kerja AS.
Mengutip Bloomberg, Rabu (30/6/2021), rupi ah dibuka di angka 14.500 per dolar AS, melemah dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.485 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah kembali bergerak melemah ke 14.535 per dolar AS.
Baca Juga
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.500 per dolar AS hingga 14.535 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 3,45 persen.
Advertisement
"Pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan AS Juni, yang dapat memengaruhi sikap kebijakan moneter The Federal Reserve," tulis Tim Riset Mega Capital Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/6/2021).
Selain itu, minat investor terhadap aset aman dolar AS meningkat karena wabah COVID-19 mengancam pemulihan ekonomi global.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,022.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,478 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,48 persen.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
Sentimen Domestik
Dari domestik, penambahan kasus baru COVID-19 masih mencapai lebih dari 20.000 kasus per hari. Pada Selasa (29/6) kemarin ada penambahan 20.467 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.156.465 kasus.
Pada Selasa (29/6) lalu rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,28 persen ke posisi 14.485 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.445 per dolar AS.
Advertisement