Liputan6.com, Jakarta Miliarder Meksiko, Carlos Slim, akan membayar semua biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali jalan layang kereta bawah tanah Mexico City. Jembatan ini runtuh dan menewaskan 26 orang, pada Mei 2021 lalu.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mengaku telah bertemu dengan Carlos Slim. Miliarder tersebut meyakinkan Lopez Obrador bahwa perusahaan konstruksinya akan menanggung semua biaya yang diperlukan untuk rekonstruksi jalan layang Subway Line 12 Mexico City.
"Dia akan mengurus rekonstruksi seluruh bentangan (jalur kereta bawah tanah), memastikan bahwa itu dilakukan dengan semua (langkah) keselamatan yang diperlukan tanpa biaya kepada orang-orang Meksiko dan tanpa meminta anggaran pemerintah," kata Lopez Obrador, dikutip dari CNN.
Advertisement
Lopez Obrador mengatakan, Slim tidak akan menunggu hasil investigasi, dan akan mulai berkoordinasi dengan Walikota Mexico City, Claudia Sheinbaum. Sehingga dalam setahun, jalur itu akan dibuka dan beroperasi kembali.
Seperti diketahui, sejumlah orang meninggal dunia ketika Line 12 yang dikenal sebagai "Golden Line" runtuh di Mexico City pada 3 Mei 2021.
Jalur kereta bawah tanah itu disebut sebagai salah satu proyek pekerjaan umum paling mahal dan ambisius dalam sejarah Meksiko, ketika diresmikan pada Oktober 2012.
Acara pengguntingan pitanya dipublikasikan besar-besaran, serta dihadiri oleh politisi dan orang-orang berkuasa di Meksiko saat itu.
Salah satunya Presiden kala itu Felipe Calderon dan Marcelo Ebrard, yang saat itu berada di hari-hari terakhirnya sebagai Walikota Mexico City dan sekarang menjadi menteri luar negeri.
Carlos Slim sebagai pemilik salah satu perusahaan konstruksi yang terlibat, juga turut hadir.
Saat ini, penyelidikan independen oleh perusahaan Norwegia, DNV, dan investigasi terpisah oleh otoritas setempat sedang mencari penyebab keruntuhan jembatan tersebut.
Penyelidikan juga dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, termasuk Slim sendiri.
Â
Saksikan Video Ini
Dituding Pamer Harta, Orang Terkaya Dunia Diminta Tak Balik Lagi ke Bumi Usai Mengangkasa
Kurang dari sebulan sebelum Bos Amazon atau orang terkaya nomor wahid Jeff Bezos memulai petualangannya menjelajahi luar angkasa.
Sayang di tengah rencana itu, muncul sebuah petisi yang mendesak agar miliarder tersebut tetap mengangkasa dan jangan pernah pulang ke bumi.
Sebuah petisi di Change.org berjudul "ngan Izinkan Jeff Bezos Kembali ke Bumi ," diluncurkan pada awal Juni 2021.
Petisi itu keluar pasca Jeff Bezos mengumumkan rencananya untuk ikut bersama penerbangan luar angkasa penumpang pertama dari perusahaan miliknya, Blue Origin pada 20 Juli 2021.
Sejauh ini, sudah lebih dari 122 ribu orang yang membubuhkan tanda tangan pada petisi tersebut. Ric Geiger (31 tahun), sosok yang memulai petisi ini mengatakan itu pada awalnya hanya dibuat sebagai lelucon, dengan tujuan awal 150 ribu tanda tangan.
Geiger menyampaikan, dirinya meluncurkan petisi setelah melihat lelucon serupa dalam bentuk meme di laman Facebook. Namun setelah dia menelusuri online apakah ada petisi sejenis itu, dia tidak menemukannya.
"Bagi saya, itu dimulai sebagai sebuah lelucon, karena jelas tidak mungkin kita dapat mencegah Jeff Bezos pulang ke bumi," ujar Geiger seperti dikutip dari CNBC, Selasa (29/6/2021).
Kendati begitu, Geiger juga merasa humor dari petisi tersebut pada akhirnya memberikannya kesempatan untuk menjangkau platform yang lebih luas, yakni untuk menyebarkan pesan serius tentang isu ketidaksetaraan kekayaan.
Geiger lantas merangkum pesan di balik petisi lelucon ini dalam salah satu komentar yang dirinya unggah pada laman Change.org.
"Para miliarder seharusnya tidak ada...di bumi, atau di luar angkasa. Tetapi jika mereka memutuskan untuk pergi, mereka harus tinggal di sana," tulisnya.
Â
Advertisement