Sukses

Pakar: Beli Ivermectin di Apotek, Jangan Online

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati mengaku prihatin soal harga obat ivermectin dijual mahal di platform online e-commerce

Liputan6.com, Jakarta Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati mengaku prihatin soal harga obat ivermectin dijual mahal di platform online e-commerce. Menurutnya, risiko pembelian via online belum dipastikan keasliannya.

“Ya tentu saja prihatin ya terhadap adanya orang-orang yang mengambil keuntungan di atas kepanikan orang lain. Sementara secara ilmiah, efikasinya masih belum bisa dipastikan,” kata Zullies kepada Liputan6.com, Kamis (1/7/2021).

Dalam kondisi melonjaknya kasus Covid-19 saat ini, justru masyarakat yang panik itu lebih sulit diedukasi. Apalagi jika media sosial dan media membombardir dengan berita-berita yang mendorong penggunaan ivermectin.

Dia menegaskan kembali agar masyarakat tidak asal membeli obat ivermectin secara online. Bisa saja obat tersebut palsu dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan di tengah pandemi.

“Saya tidak tau obat ivermectin yang dijual online itu dari mana. Dan risiko pembelian online itu adalah mendapatkan obat yang palsu. Kondisi panik seperti ini sangat memungkinkan bagi para "penjahat" untuk melakukan hal tersebut,” ujarnya.

Disisi lain, dia tidak mengklaim bahwa obat ivermectin yang dijual secara online itu palsu. Namun dia menyarankan agar masyarakat membeli di tempat resmi seperti apotek dan tentunya harus menggunakan resep dokter.

“Kalau mau membeli Ivermectin sebaiknya di tempat resmi seperti apotek, dan menggunakan resep dokter. Tidak menuduh ya, tetapi itu adalah risiko pembelian via online. Seperti membeli kucing dalam karung. Banyak kasus pembelian obat via online yang ternyata palsu,” pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Parah, Ivermectin Dijual hingga Ratusan Ribu Rupiah di Online

Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu menyatakan obat Ivermectin dijadikan sebagai obat terapi penanganan bagi pasien covid-19, bukan obat Covid-19. Selain itu, Erick menyebut harga Ivermectin cukup murah dikisaran Rp 5.000-7.000 per tablet.

Namun berdasarkan penelusuran Liputan6.com, Kamis (1/7/2021), harga ivermectin di platform aplikasi kesehatan harganya melambung.

Seperti Halodoc, Ivermectin 12 mg isi 20 tablet dijual dengan harga Rp 195.000 hingga Rp 197.100 per setrip.

Obat ini juga terjajakan di platform e-commerce seperti Blibli.com, harga Ivermectin mencapai Rp 650 ribu hingga Rp 699 ribu. Kemudian Bukalapak Rp 450 ribu.

Ivermectin juga sempat dijajakan di lapak Tokopedia dengan harga hampir Rp 300 ribu.  Namun kini obat tersebut sudah tidak terlihat lagi di lapak tersebut.