Sukses

Dilema Bos BCA Hadapi PPKM Darurat

Pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali dan pengetatan PPKM Mikro hingga 20 Juli 2021

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali dan pengetatan PPKM Mikro hingga 20 Juli 2021. Kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi lonjakan kasus baru Covid-19 sekaligus memulihkan ekonomi pasca penerapannya.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, berharap proyeksi tersebut bisa berjalan baik. Sehingga dampak PPKM Darurat terhadap ekonomi tidak sebesar pengetatan sosial saat awal pandemi di 2020 lalu.

"Kalau 2020 dulu koreksinya sangat dalam, kita harapkan kali ini suatu mild correction. Tapi kita belum tahu, karena belum tahu PPKM Darurat ini sampai kapan," ujar dia dalam sesi webinar, Selasa (6/7/2021).

Jahja pun masih mempertanyakan, apakah benar ekonomi bisa kembali berjalan normal pasca PPKM Darurat disudahi pada 20 Juli nanti, atau malah diperpanjang akibat penyebaran kasus belum teratasi.

"Sementara sampai 20 Juli, apakah bisa langsung dibuka lagi normal? Tentunya hasil daripada analisa selama ini, apakah korban covid bisa dikontrol selama ini, sangat dilematis bagi kita," ungkapnya.

Sebagai contoh, dia lantas menyoroti kegiatan usaha di sektor pertanian, dimana ada diversifikasi prosentase yang berbeda-beda tergantung orientasi bisnis yang dijalankannya.

"Tetapi kita lihat variasi kepada bisnis yang ekspor oriented, transportasi, logistik itu masih bisa well survive. Tetapi yang tidak itu mengalami penurunan cukup banyak," sebut Jahja.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penyaluran kredit

Namun, Jahja melihat ada secercah harapan dari penyaluran kredit dalam menghadapi PPKM Darurat. Menurut dia, penyaluran kredit perbankan sudah melewati titik terendahnya.

"Cuman ini harus ditambah catatan, kita harus lihat dulu bagaimana dampak dari PPKM Darurat ini, mudah-mudahan tidak seberat pada awal covid. Karena orang sebenarnya sudah biasa, tapi tetap saja kita belum bisa ambil kesimpulan saat ini," tuturnya.