Sukses

Bos Bappenas: Satu Data Indonesia Kunci Pemulihan Ekonomi

Implementasi Satu Data Indonesia (SDI) sangat penting saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, implementasi Satu Data Indonesia (SDI) sangat penting saat ini. Sebab, SDI merupakan kunci kesuksesan pemulihan nasional dari dampak pandemi Covid-19.

“Saya menyampaikan Satu Data Indonesia ini sangat penting apalagi dalam suasana pandemi seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib yang harus kita sediakan,” ujarnya, dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (6/7).

Suharso menjelaskan, SDI penting karena pandemi memaksa adanya implementasi layanan digital pemerintah ke level bawah. Di mana pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga data menjadi komponen yang wajib.

Satu Data Indonesia ini bisa mendorong dan menjadi kunci kesuksesan pemulihan nasional terkait dengan bagaimana tepat respon yang diberikan, keakurasiannya, adaptabilitas dan kolaborasinya,” katanya.

Data yang berkualitas, kata Suharso, akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas juga yakni bersifat tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif.

“Dengan demikian semua hal yang saya sampaikan memerlukan data kredibel dan bermutu untuk menjadi basis kebijakan,” tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Bos Bappenas ke Margo Yunowo, Jadikan BPS Lembaga Bergengsi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa ingin Kepala Badan Pusat Statistik Mergo Yuwono membawa BPS jadi lembaga berkelas. Dia menyebut, BPS harus terus mampu melakukan adaptasi teknologi.

Pengabdian Margo Yuwono selama bekerja di BPS menjadi kunci untuk menciptakan berbagai terobosan baru. Di mana, data dari badan tersebut menjadi landasan bagi kementerian dan lembaga dalam menjalankan berbagai program serta mengambil kebijakan.

"Kami percaya dengan kemampuan dan pengalaman integritas saudara akan mampu dan kami harap dapat dibuktikan melalui serangkaian tahapan kegiatan pekerjaan yang segera akan dijalankan untuk membawa BPS menjadi lembaga yang lebih maju dan bahkan menjadi berkelas," katanya, Jakarta, Jumat (25/6).

Suharso melanjutkan, tantangan BPS cukup berat. Beberapa di antaranya adalag big data dan kemajuan teknologi. BPS diminta mampu memanfaatkan big data sebagai alternatif sumber data baru serta menghasilkan data-data yang akurat.

"BPS sebagai satu-satunya lembaga, satu-satunya penyedia official statistik di Indonesia kita harapkan mampu terus meningkatkan kinerjanya dan menghasilkan data yang cepat akan memberikan nilai tambah dan manfaat sebagai dasar pengambilan keputusan yang diperlukan," katanya.

Suharso juga berpesan, program-program yang sudah berjalan dengan baik saat ini bisa dilanjutkan di masa mendatang. "Saya harap hal-hal yang sudah baik ini terus dilanjutkan di masa mendatang, kami percaya dengan kemampuan dan pengalaman integritas saudara," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com