Liputan6.com, Jakarta Berawal dari keinginan untuk lepas dari kehidupan perkantoran, Michele Venton ternyata sukses menjadi miliarder. Predikat tersebut dia sandang hanya dengan berjualan di plaform belanja online Amazon.
Semua diawali Venton yang memiliki ide untuk merancang sebuah wrap dress, gaun klasik yang memiliki tali pada bagian pinggang.
Baca Juga
Melansir laman BBC, Kamis (8/7/2021), dia pun menemukan sebuah pabrik yang dapat mewujudkan ide tersebut. Setelah itu, Venton menjual gaunnya dan menarik minat pembeli.
Advertisement
Pakaian bukan merupakan produk yang mudah untuk dijual secara online karena adanya permasalahan terkait ukuran dan banyaknya pengembalian.
Sebagai ibu dari dua orang anak, ia pernah melihat anak-anaknya tidak memiliki hadiah yang harus diberikan saat pergi ke pesta ulang tahun. Venton mulai menjual berbagai hadiah darurat yang dapat dibeli oleh orang tua di Amazon.
Kurang dari empat tahun, Venton berhasil melakukan transaksi hingga GBP 10 juta (Rp 200 miliar) setiap tahunnya.
Bisnis tersebut semakin besar dan membuat Venton menyadari bahwa hal tersebut akan membutuhkan banyak modal. Pada 2019, ia menerima tawaran seseorang untuk membeli seluruh bisnisnya dengan harga jutaan.
Saksikan Video Ini
Tidak Hanya Michele Venton
Selama setahun terakhir, banyak perusahaan besar yang membeli bisnis penjual kecil seperti Venton. Salah satu perusahaan besar yang terkenal tersebut bernama Thrasio, berasal dari Amerika Serikat. Mereka dapat membeli 1 hingga 3 bisnis dalam seminggu.
Umumnya, perusahaan besar akan mencari penjual yang berhasil memperoleh ulasan positif dari pelanggan atau produknya berhasil muncul pada halaman pertama situs Amazon.
David Stephen juga mengalami hal serupa dengan Venton. Penjual peralatan berkebun Davaon itu dulunya adalah penjual keliling.
Setelah berjualan di Amazon, ia dan istrinya berhasil melakukan transaksi lebih dari GBP 2 juta (Rp 39 miliar) dalam setahun.
“Jika pelanggan mengirim pesan pada akhir pekan, Anda harus menjawabnya. Saya harus mengatur stok barang, mengemasnya ke dalam box, dan mengirimkannya kepada Amazon. Tidak pernah ada jeda,” ujar Stephen dalam wawancaranya bersama BBC.
Tawaran untuk membeli bisnisnya datang dari perusahaan Heroes di Inggris. Ia menjual sebagian bisnisnya kepada perusahaan itu. Kini, Stephen berencana membuka bisnis baru dan Venton sudah meluncurkan produk barunya.
Reporter: Shania
Advertisement