Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2020 nilai transaksi PT Bukalapak.com Tbk. sebesar USD 6 miliar dolar atau setara Rp 85 triliun. Sehingga perusahaan mencetak laba sebesar USD 95 miliar atau setara Rp 1,35 triliun.
"Kami membukukan pendapatan sekitar USD 95 miliar atau Rp 1,35 triliun," kata Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. Rachmat Kamaludin, dalam Public Expose PT. Bukalapak.com Tbk., Jakarta, Jumat, (9/7).
Baca Juga
Sebanyak 70 persen nilai transaksi Bukalapak terjadi di luar lima kota utama yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Melibatkan 13,5 juta pelaku UMKM.
Advertisement
"Bukalapak melayani 13,5 juta UMKM dari sekitar 6,5 juta pelapak online dan 7 juta UMKM Mitra Bukalapak dan menjadi jaringan mitra warung nomor 1 di Indonesia," kata dia.
Rachmat mengatakan pencapaian Bukalapak tahun lalu juga setara dengan 3,3 persen APBN tahun 2020. Selama kurun waktu 2018-2020 pihaknya telah meningkatkan transaksi hingga 3 kali lipat, dari Rp 28 triliun menjadi Rp 85 triliun.
Sehingga pendapatan perusahan terus bertambah 4,6 kali lipat. Semula Rp 290 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 1,35 triliun pada akhir 2020. Artinya terjadi kenaikan 115 persen per tahun.
"Tumbuh 115 persen secara rata-rata per tahun," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Bakar Uang
Rahmat menyebut yang pihak mengatakan di perusahaan teknologi harus bakar uang lebih banyak untuk bisa berkembang. Namun itu tidak berlaku baginya.
"Kami sedikit berbeda, kami ingin tumbuh sambil perbaiki profitabilitas kami," katanya.
EBITDA perusahaan juga mengalami perbaikan. EBITDA perusahaan tumbuh dari minus Rp 2,69 triliun di tahun 2019 menjadi Rp -1,67 triliun pada 2020.
"Perbaikan lebih dari Rp 1 triliun, kami usahakan agar tren ini terus berlanjut sehingga bisa jadi perusahaan yang menguntungkan di masa depan," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement