Sukses

Wakil Mendag Jerry Sambuaga: Pakai Produk Dalam Negeri Perkuat Ekonomi RI

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menuturkan, program Hari Belanja Diskon Indonesia merupakan cara untuk menggairahkan kembali pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wakil Mendag), Jerry Sambuaga mengajak masyarakat untuk terus mencintai dan memakai produk dalam negeri. Dengan demikian dapat memperkuat struktur ekonomi Indonesia.

"Sebenarnya potensi pasar domestik Indonesia sendiri sangat besar. Kalau kita memakai produk dalam negeri tentu ini akan menjadi kekuatan yang sangat besar dalam menguatkan struktur ekonomi Indonesia. Karena itu, mari kita terus mencintai, membeli dan memakai produk dalam negeri," tutur Jerry dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).

Ia pun mengapresiasi penyelenggaraan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang diselenggarakan oleh Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Ia menuturkan, program Hari Belanja Diskon Indonesia merupakan cara untuk menggairahkan kembali pasar dan upaya membangkitkan kembali ekonomi Indonesia.

"Banyak sektor yang terdampak Covid-19, termasuk kemudian berimbas pada daya beli masyarakat. Ini adalah wujud kontribusi nyata dari para pengusaha dan pelaku sektor ritel untuk membangkitkan ekonomi," tutur dia.

Jerry menuturkan, Kementerian Perdagangan akan terus memberikan fasilitasi dan dorongan kepada pelaku usaha di semua level agar bukan hanya bertahan tetapi bangkit dan tumbuh. Performa perdagangan dalam negeri sendiri turut menjadi kekuatan yang membendung dampak COVID-19. 

Selain itu, perdagangan luar negeri Indonesia juga terus mencatat tren surplus. Sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya mitigasi ekonomi sebagai akibat COVID-19.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Potensi Pasar Domestik Indonesia Sangat Besar

Jerry bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki akan berupaya menintegrasikan berbagai program yang diusung oleh pelaku usaha dan stake holder lain dengan program-program pemerintah seperti bangga Buatan Indonesia.

Jerry menilai, ini langkah konkret agar pelaku usaha dan produsen Indonesia bisa mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri.

"Sebenarnya potensi pasar domestik Indonesia sendiri sangat besar. Kalau kita memakai produk dalam negeri tentu ini akan menjadi kekuatan yang sangat besar dalam menguatkan struktur ekonomi Indonesia. Karena itu, mari kita terus mencintai, membeli dan memakai produk dalam negeri," tutur Jerry.

Akses pasar yang dipunyai peritel yang tergabung dalam Hippindo menurut dia akan menjadi kekuatan dalam membangkitkan ekonomi Indonesia. Lantaran mereka yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Menurut Jerry, Hippindo merupakan pihak yang paling bersentuhan langsung dengan perilaku. Daya beli konsumen menjadi indikator mengenai kemampuan dan gaya konsumsi masyarakat. 

Oleh karena itu, diintegrasikan dengan kontribusi stakeholder atau pemangku kepentingan lain sehingga memunculkan kesatuan kekuatan ekonomi nasional yang tangguh.

"Semua bekerja, Pemerintah bekerja, swasta bekerja, elemen masyarakat bekerja dan mari perkuat kerja sama agar hasilnya lebih optimal," kata dia.

3 dari 3 halaman

Sandiaga Dukung HBDI

Menanggapi itu, Sandiaga mengaku bangga bisa ikut mendukung program HBDI yang digagas HIPPINDO.

"Kami bangga mendukung penyelenggaraan HBDI," kata Sandiaga.

Secara khusus Sandiaga mengapresiasi semangat Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam mendukung perdagangan baik perdagangan luar negeri maupun dalam negeri. Dalam berbagai program menurut Sandiaga, Jerry menunjukkan semangat millennial.

Peluncuran Program Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) dibarengi dengan program vaksinasi untuk difabel. Vaksinasi kali ini adalah kelanjutan dari program vaksinasi Hippindo yang telah dilakukan beberapa kali.

Upaya Hippindo memberikan vaksinasi kepada para difabel dimaksudkan untuk menunjukkan kepedulian para anggota Hippindo kepada mereka yang dianggap punya kemampuan fisik berbeda.

  Â