Sukses

Ikuti 6 Langkah Ini Jika Tak Ingin Bangkrut di Masa Pensiun

Setiap orang dinilai lebih baik memiliki sistem anggaran masing-masing. Seperti untuk pengeluaran, pemasukan, dana darurat, hingga dana pensiun.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi telah merusak kondisi finansial banyak orang. Adanya wabah ini dapat memengaruhi seseorang untuk menabung atau menyimpan uang untuk masa depan.

Jangankan masa depan, untuk esok hari atau beberapa bulan ke depan saja belum tentu tercukupi segala kebutuhannya. Akan tetapi janganlah khawatir karena semua masalah pasti ada solusinya.

Pensiun yang sukses adalah orang yang memiliki rencana pengeluaran dan memastikan di dalamnya ada inflasi dan biaya perawatan kesehatan,” kata Patricia Wenzel, Penasihat Keuangan Senior di Merrill Lynch dan Presiden National Association of Plan Advisors, seperti dikutip dari CNN, Selasa (13/7/2021).

Sebab itu, setiap orang dinilai lebih baik memiliki sistem anggaran masing-masing. Seperti untuk pengeluaran, pemasukan, dana darurat, hingga dana pensiun.

Namun, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti kehabisan uang di masa pensiun, Anda bisa mempersiapkannya dengan enam langkah berikut ini.

1. Mulai rencanakan sekarang

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah perencanaan keuangan. Meskipun mungkin mustahil untuk mengetahui berapa lama Anda akan hidup dan bagaimana dengan kondisi kesehatan di masa depan, Anda harus tetap membuat perencanaan keuangan untuk masa depan dan mempersiapkannya dengan baik.

“Sayangnya, banyak orang yang menunggu hingga pensiun terlebih dahulu baru mulai merencanakannya. Seharusnya beberapa dekade sebelum pensiun, Anda harus mulai merencanakannya,” kata Wenzel.

Mulailah dengan merencanakan atau menentukan di usia berapa Anda akan pensiun. Kemudian, perkirakan jumlah pengeluaran, berapa banyak pendapatan yang diperlukan, dan berapa banyak tabungan untuk masa pensiun.

Wenzel mengatakan, “Jika Anda berencana pensiun di pertengahan hingga akhir usia 60-an, Anda harus benar-benar merencanakan hidup dengan baik hingga usia 80-90-an, terutama bagi seorang wanita.”

2. Simpan uang sebanyak mungkin

Semakin cepat Anda menabung, semakin banyak uang yang terkumpul nantinya. Di masa muda, menabunglah walau dalam jumlah yang sedikit karena akan berguna untuk masa depan.

Sebagian ahli menyarankan untuk menabung antara 10-15 persen dari gaji kotor. Akan tetapi intinya, menabunglah sebisa Anda walau tidak mampu sampai 10 persen.

“Memiliki rencana keuangan yang realistis dapat membantu menjaga keamanan finansial Anda di masa pensiun,” kata Keith Bernhart, wakil presiden pendapatan pensiun di Fidelity Investment.

3. Investasikan uang yang disimpan

Jangan berhenti hanya untuk menyimpan uang, investasikanlah. Dengan berinvestasi, uang Anda justru akan berlipat-lipat. Semakin dini mulai berinvestasi, semakin banyak uang yang Anda miliki untuk masa depan.

“Jika Anda ingin menyimpan uang di tempat yang berbeda, pastikan bahwa Anda tidak akan kehabisan uang tersebut pada akhirnya,” kata Bryan Stiger, perencana keuangan di Betterment 401(k).

Salah satu tempat yang aman dan terjamin uang tidak akan habis adalah anuitas. Anuitas ini adalah jenis investasi yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan asuransi dan dapat memberikan aliran pembayaran reguler yang stabil dan tidak terpengaruh oleh pasar keuangan bahkan dapat bertahan seumur hidup.

 

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

4. Membatasi pengeluaran

Ciptakan kebiasaan finansial yang baik, seperti membatasi pengeluaran. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan tabungan untuk masa depan.

Selain memikirkan masa pensiun, pikirkan pula tentang dana darurat yang juga penting dipersiapkan untuk keadaaan tak terduga. Kebanyakan ahli menyarankan untuk menghemat setidaknya 3-6 bulan ke depan untuk biaya hidup.

Menurut Wenzel, pengeluaran seseorang di masa pensiun tidak akan banyak berubah jika dibandingkan dengan pengeluaran masa prapensiun. Oleh karena itu, biasakanlah untuk mengatur finansial dengan baik, seperti membuat anggara, berinvestasi, dan menyimpan dana darurat.

5. Cepat lunasi utang

Sangat lebih baik jika Anda melunasi utang terlebih dahulu sebelum masuk masa pensiun. Jika Anda masih memiliki sejumlah utang bahkan dalam bunga yang tinggi di masa pensiun, itu hanya akan menghabiskan uang yang Anda miliki.

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengurangi bahkan melunasi utang sebelum Anda pensiun.

6. Jangan buru-buru menarik tabungan

Penarikan uang terlalu dini dari tabungan pensiun akan memberikan konsekuensi yang merusak terhadap tabungan tersebut. Anda mungkin akan dikenakan penalti karena penarikan lebih awal.

Ingatlah bahwa uang di rekening pensiun itu adalah untuk masa pensiun Anda. Jangan tergoda untuk menarik tabungan pensiun sebelum Anda memasuki waktu pensiun.

Hal yang sama juga berlaku ketika Anda sudah memasuki masa pensiun. Aturan yang umum adalah mengikuti aturan 4 persen dari tabungan pensiun setiap tahunnya. Beberapa ahli menyarankan untuk melakukan penarikan antara 4,5 – 5 persen, intinya tidak lebih dari 5 persen. Sementara beberapa ahli lainnya menyarankan untuk mengambil yang lebih konservatif yaitu melakukan penarikan antara 3 – 3,5 persen.

“Itu semua tergantung pada tiap individu,” kata Stiger.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati