Liputan6.com, Jakarta - Langkah Gojek melepas operasional Gojek Thailand kepada AirAsia Digital menunjukkan kematangan strategi startup tersebut. Selain tetap dapat menikmati pertumbuhan bisnisnya di Thailand, melalui kepemilikan saham di Airasia Group, induk dari Airasia Digital, Gojek dapat fokus memperkuat investasinya di Singapura dan Vietnam.
Peneliti di Center of Digital and Innovation Economy INDEF Nailul Huda menilai kolaborasi Gojek dan AirAsia Group akan berdampak positif untuk pengembangan lini bisnis super apps on demand itu di pasar Thailand maupun ASEAN.
Baca Juga
Menurut dia lini bisnis seperti transportasi daring maupun layanan logistik dan e-commerce yang dikembangkan masing-masing perusahaan akan semakin bertumbuh ke depannya.
Advertisement
“Ini sebuah langkah positif bagi Gojek ataupun AirAsia untuk bisa mengembangkan lini bisnisnya di Thailand dan ASEAN. Kolaborasi dengan AirAsia ini akan lebih memperkuat bisnis Gojek sehingga dapat melanjutkan ekspansinya, tidak hanya di Thailand tapi di negara ASEAN lainnya,” katanya dikutip Senin (12/7/2021).
Lebih lanjut Nailul mengatakan, kolaborasi baru Gojek dengan AirAsia Group, setelah sebelumnya membentuk GoTo bersama Tokopedia, menjadi strategis bagi Gojek dalam menghadapi persaingan ketat di sektor transportasi daring dan layanan pesan-antar makanan, khususnya dengan Grab. Dengan daya saing yang lebih kokoh, bisnis Gojek akan semakin kuat di pasar ASEAN, termasuk Thailand.
Sementara keputusan Gojek untuk mendorong ekspansi ke Singapura dan Vietnam diyakini Nailul bakal membawa dampak besar bagi Gojek ataupun bagi Indonesia pada umumnya. Salah satunya adalah peningkatan nilai valuasi Gojek seiring dengan pangsa pasarnya yang terus berkembang di pasar ASEAN.
"Investasi perusahaan teknologi asal Indonesia juga ikut meningkat seiring dengan berkembangnya pangsa pasar perusahaan teknologi nasional di kancah regional. Hal itu juga akan sangat positif,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemitraaan Strategis
Sebelumnya, AirAsia Digital baru saja mengambil alih operasional atau bisnis Gojek di Thailand. Keputusan ini diambil setelah adanya kemitraan strategis antara AirAsia Group dan Gojek.
Melalui langkah strategis ini super app AirAsia akan melanjutkan penggunaan ekosistem Gojek yang ada untuk mitra driver, merchant, dan pelanggan, sekaligus menawarkan layanan baru. Misalnya layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan barang kecantikan.
Pun demikian, aplikasi Gojek akan tetap dapat digunakan pelanggan di Bangkok hingga 31 Juli 2021. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan bagi mitra driver dan merchant yang akan diajak bergabung ke dalam super app AirAsia dalam beberapa pekan mendatang.
CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, mengungkapkan alasan perusahaan mengambil alih operasi Gojek di Thailand. Ia mengatakan bahwa pengumuman ini merupakan awal kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek.
"Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis kami untuk menjadi super app penantang terdepan di ASEAN," kata Tony, dikutip dari keterangan AirAsia, Rabu (7/7/2021).
Tony mengatakan, pihaknya telah memiliki ekosistem digital mumpuni. AirAsia, menurut Tony, juga telah meluncurkan lebih dari 15 bisnis di luar maskapai penerbangan dan layanan lifestyle di platform e-commerce digitalnya di Malaysia.
Tony menyebut, saat ini jadi momen yang tepat untuk merambah tahap selanjutnya.
"Menanggapi tingginya permintaan di ASEAN, kami akan segera menghadirkan penawaran super app kami di seluruh pasar utama kami lainnya, menyusul peluncuran yang sukses di Thailand," tuturnya.
Ke depan, AirAsia akan terus mengembangkan bisnis digital. Ia menyebut, melalui kemitraan ini, visi AirAsia menjadi super app di ASEAN akan makin cepat terwujud.
Melalui akun LinkedIn-nya, ia mengatakan Gojek telah menginspirasi dirinya, dan menilai Gojek sebagai satu-satunya unicorn di Asia Tenggara yang sangat ia hormati.
Advertisement