Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengklaim telah mengamankan stok vaksin Covid-19 sebanyak 480 juta dosis. Vaksin ini didapat berkat hasil lobi negara-negara luar seperti China hingga Amerika Serikat (AS).
"Indonesia telah mengamankan stok vaksin 480 juta. Pada Juli ditargetkan 1 juta per hari, kadang-kadang lebih, kadang-kadang di bawah. Jadi basically kita tidak ada masalah," ujar Luhut, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga
Luhut menyatakan, stok vaksin tersebut didapatnya berkat hasil lobi dengan petinggi negara luar. Termasuk untuk bantuan fasilitas kesehatan lain seperti oksigen konsentrator.
Advertisement
"Kami sudah menerima bantuan internasional. Negara-negara yang sudah kita hubungi dan mereka sudah jalan, dari Singapura, Uni Emirat Arab, saya juga sudah bicara dengan Tiongkok," ungkapnya.
Meski begitu, ia meminta masyarakat tetap menjaga kewaspadaannya terhadap penyebaran virus corona. Dia pun mengingatkan jika vaksinasi bukan satu-satunya jalan untuk terhindar dari varian delta Covid-19 yang kini banyak merebak.
Menurut dia, efek kekebalan vaksin kini seakan turun ketika berhadapan dengan varian delta. Namun demikian, Luhut percaya vaksinasi tetap akan meningkatkan daya tubuh seseorang melawan Covid-19.
"Walaupun efikasi turun, tapi pengalaman orang yang disuntik sampai meninggal jumlahnya sangat kecil," kata Luhut.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Data Vaksinasi
Lebih lanjut, Luhut turut memaparkan data vaksinasi hingga 12 Juli 2021 yang mencapai angka kumulatif 52.280.552 untuk penyaluran dosis 1 dan 2.
Bali menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi, dengan 80 persen untuk dosis 1. Diikuti Jakarta yang diharapkan bisa mencapai 70 persen pada akhir bulan ini.
"Cakupan vaksinasi per provinsi, Bali jadi yang paling tinggi, terus Jakarta yang sudah 51 persen. Kalau sampai 70 persen, Jakarta akan dekati herd immunity," pungkas Luhut.
Advertisement