Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 berkepanjangan turut membuat angka kemiskinan di Indonesia naik. Meski mengalami sedikit kenaikan pada kuartal I 2021, jumlah penduduk miskin di Tanah Air terhitung bertambah dibanding masa sebelum pandemi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2021 berkisar 27,54 juta orang. Angka tersebut meningkat dari periode Maret 2020 yang sebesar 26,42 juta orang.
Baca Juga
"Secara jumlah, penduduk miskin Maret 2021 ini tercatat 27,54 juta orang, atau turun 0,01 juta orang dibanding September 2020. Tapi masih naik 1,12 juta orang dibanding Maret 2020 yang angkanya 9,78 persen," terang Kepala BPS Margo Yuwono, Kamis (15/7/2021).
Advertisement
Menurut catatan BPS, pandemi Covid-19 berkelanjutan jadi faktor utama yang berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Wabah itu disebut berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk sehingga mempengaruhi angka kemiskinan.
DKI Jakarta dan Bali merupakan dua provinsi yang kegiatan ekonominya diklaim sangat terdampak pandemi Covid-19. Tapi kedua provinsi tersebut masih tercatat memiliki rasio penduduk miskin terkecil di seantero Nusantara, meski secara persentase ada peningkatan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jumlah Penduduk Miskin Bali
Bali merupakan wilayah dengan persentase jumlah penduduk miskin terkecil per Maret 2021 sebesar 4,53 persen. Jumlah tersebut naik 0,07 persen dari periode September 2020 yang sebesar 4,45 persen.
Jika dihitung berdasarkan total populasi, jumlah penduduk miskin Bali ada sebanyak 201,97 ribu orang pada Maret 2021, naik dari sebelumnya 196,92 ribu orang pada September 2020.
Sementara DKI Jakarta jadi provinsi dengan persentase penduduk miskin terkecil kedua, yakni sebesar 4,72 persen pada Maret 2021, meningkat 0,03 persen dari 4,69 persen per September 2020.
Berdasarkan total populasi, jumlah penduduk miskin di Jakarta melonjak dari sebelumnya 496,84 ribu orang pada September 2020 menjadi 501,92 ribu orang per Maret 2021.
Advertisement