Sukses

Ekspor Batu Bara 2013 Bisa Capai 300 Juta Ton

Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia memproyeksikan ekspor batu bara pada tahun depan sekitar 300 juta-305 juta ton, atau sekitar 81%-82% dari target produksi batu bara nasional tahun depan 370 juta ton.

Liputan6.com, Jakarta: Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan ekspor batu bara pada tahun depan sekitar 300 juta-305 juta ton, atau sekitar 81%-82% dari target produksi batu bara nasional tahun depan 370 juta ton.

Direktur Eksekutif APBI, Supriatna Suhala mengatakan tingginya ekspor batu bara disebabkan masih rendahnya penyerapan batu bara di pasar dalam negeri.

"Kalau ekspor tahun ini kira-kira sekitar 290 juta ton, dari realisasi produksi sekitar 345 juta-350 juta ton," kata Supriatna kepada liputan6.com, Kamis (29/11/2012).

Menurut Supriatna, sebenarnya produsen batu bara selalu siap memenuhi berapapun kebutuhan dalam negeri. Bahkan, produsen batu bara berharap pasar dalam negeri bisa lebih tumbuh agar dalam kondisi krisis saat ini, industri batu bara bisa memaksimalkan pasar domestik.

"Daya serap domestik memang masih sangat rendah," jelasnya.

Supriatna menambahkan tumbuhnya ekspor batu bara tahun depan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara yang berkolerasi dengan kenaikan konsumsi energi.

Rendahnya penyerapan batu bara di domestik juga telah membuat pemerintah menurunkan jatah batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (DMO).

Sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 2934 K/30/MEM/2012 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batu Bara untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2013, pemerintah menetapkan jatah DMO tahun depan mencapai 74,32 juta ton, turun 9,4% dari alokasi tahun ini 82,07 juta ton.

Dalam aturan itu, pemerintah memproyeksikan produksi batu bara tahun depan mencapai 366 juta ton. Merujuk pada aturan itu, maka ekspor batu bara Indonesia yang dibolehkan sekitar 291,68 juta ton. (IGW)

    Video Terkini