Liputan6.com, Jakarta - Gufron, pemilik Bubur Ayam Alan Jaya, ikut meringankan beban orang-orang yang tengah menjalani isolasi mandiri terutama yang tinggal di kamar kontrakan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Langkah ini dilakukan sejak awal pandemi Covid-19 atau di pertengahan 2020.
"Gimana mau bisa isoman (isolasi mandiri) kalau tidak ada yang menyuplai makanan," ujar Gufron, Jumat (16/7/2021).
Bersama dengan istrinya dan ibu-ibu sekitar tempat tinggalnya di Bandung, Gufron, menggalang dana untuk kebutuhan yang sedang isolasi mandiri. Ia juga menyediakan sarapan dan makan malam dengan menu bubur kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri.
Advertisement
Saat PPKM Darurat, Gufron memperluas bantuan. Ia membuat pengumuman di media sosial. Bagi masyarakat di Bandung yang menjalani isolasi mandiri dan memerlukan sarapan serta makan malam, bisa menghubungi Bubur Ayam Alan Jaya.
"Gratis untuk yang isolasi mandiri. Kami antarkan langsung lewat layanan antar," kata Gufron.
Untuk mendapatkan bantuan dari Gufron, warga harus melampirkan Hasil PCR Positif. Kemudian, untuk radius 2 km dari outlet gratis ongkos kirim, lebih dari itu ongkos kirim ditanggung penerima.
Titik Lokasi pengiriman di Jalan Terusan Suryani No 30 Kelurahan Warung Muncang Kecamatan Bandung Kulon. Pemesanan cukup mengetik Nama, Alamat Lengkap, dan Photo hasil PCR Positif.
Berbagi bubur ini sudah berlangsung sejak 7 Juli lalu. Untuk jam operasional, menurut Gufron, untuk pagi pukul 06.00 sampai dengan 09.00 WIB dan sore jam 16.00 sampai dengan 19.00 WIB.
"Apabila stok berjalan habis maka akan dikirim keesokan harinya," ujarnya.
Ribuan Porsi Bubur
Gufron bercerita, sudah 3.000 porsi bubur yang dibagikan gratis kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Untuk pengantaran paling jauh ke Cikadut dan Kabupaten Bandung Barat.
Kendala yang dihadapi dalam menjalankan bantuan bagi warga yang tengah isolasi mandiri ini adalah membeli wadah plastik. PPKM Darurat membuat toko yang menyediakan bahan-bahan tutup.
Hambatan lainnya adalah ongkos kirim bubur yang mahal kalau jarak pengiriman jauh. Dia bersyukur kegiatan bagi sarapan dan makan malam bubur ini mulai ada yang membantu.
"Awalnya (berasal dari) dana tabungan buat kredit rumah, tapi untuk sekarang sudah ada yang sedikit-sedikit membantu," tutur Gufron.
Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Indonesia (KPCPEN) Arya Sinulingga mengapresiasi langkah Gufron. menurutnya, di tengah situasi tingginya kasus harian COVID-19 perlu adanya sebuah kolaborasi yang tangguh dari seluruh masyarakat.
“Di masa-masa seperti inilah kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang tangguh dan kuat. Bangsa yang diisi masyarakat dengan kepedulian tinggi, saling membantu. Kita harus bergotong royong agar kita bisa segera pulih dan bangkit dari pandemi ini,” tambah Arya.
Advertisement