Sukses

Sandiaga Uno Kebut Target Vaksinasi 95 Persen Pelaku Ekonomi Kreatif di 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan baru 5 persen pelaku ekonomi kreatif yang di vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menargetkan 90-95 persen pelaku ekonomi kreatif divaskinasi hingga akhir 2021. Dengan cakupan saat ini baru lima persen, Sandiaga akan mengebut program vaksinasi tersebut.

Sebagai sektor yang bukan menjadi prioritas mendapatkan vaksinasi, pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih minim mendapatkan suntikan vaksinasi. Padahal, sektor ini disebut-sebut sebagai penopang bangkitnya ekonomi di Indonesia.

“Namun kami tertantang dari pariwisata da ekraf, karena kita bukan yang jadi prioritas, per hari ini baru sampai 5 persen, kita targetkan di akhir tahun agar sektor ini bangkit, kita harus ada di level 90-95 persen,” katanya dalam Weekly Briefing Kemenparekraf, Senin (19/7/2021).

Dalam pelaksanaannya, kendati masih sedikit pelaku ekonomi kreatif yang divaksinasi, Sandiaga mengatakan pihaknya tak bisa berdiam diri dan mengandalkan pola distribusi yang lama dan sama seperti sebelumnya.

“Berarti ini harus kita genjot secara Gaspol jadi gak bisa kita berdiam diri dan mengandalkan pola distribusi yang lama dan sama,” tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pola Baru

Ia mengatakan, langkah tersebut akan memanfaatkan setiap destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif yang ada. Pola baru yang dimaksudkannya terinspirasi dari cerita anaknya, Amyra, dengan sistem vaksinasi yang dijalankan di Amerika Serikat.

Itu dikatakan semudah ketika mengunjungi minimarket dan ditawari vaksinasi secara gratis bagi pengunjung yang belum melakukan vaksinasi.

”Jadi pola-pola itu yang semuanya akan kita dorong ke lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif [Indonesia],” katanya.

Sementara itu, setelah Kemenparekraf membuka sentra vaksinasi di bebeberapa tempat, saat ini diakui Sandiaga belum menemui kendala dalam distribusi.

“Saya bersama dengan Hengky manurung, staf ahli bidang Manajemen Krisis, koordinasi dengan Kemenkes dan pemerintah daerah setempat, Dinkes, Sejauh ini alhamdulillah kita belum menemukan hambatan dari distribus ini,” katanya.