Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah susunan Dewan Komisaris PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI. Dua petinggi TNI AU menjabat sebagai komisaris utama dan wakil komisaris utama.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTDI yang dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury dan dihadiri juga oleh jajaran direksi dan dewan komisaris perusahaan, diputuskan untuk mengangkat Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama PTDI. Selain itu juga ditunjuk Marsekal Muda TNI (Purn.) Bonar Halomoan Hutagaol sebagai Wakil Komisaris Utama PTDI.
Baca Juga
Sebagai Komisaris Utama PTDI Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ini beban PTDI akan semakin berat dari periode-periode sebelumnya. Meskipun demikian dirinya yakin dan optimis para direksi PTDI selalu mencurahkan tenaga, pikiran, serta gagasan dan kinerja terbaik dalam memajukan PTDI.
Advertisement
Peran dan kinerja jajaran Direksi saya harapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di periode yang sulit ini, guna menjaga eksistensi dan mendorong kemajuan PTDI.
Sebagai Komisaris Utama saya bertekad untuk memberikan kinerja terbaik, memberikan kekuatan dan semangat baru bagi jajaran Dewan Komisaris dan Direksi untuk mewujudkan kinerja Perusahaan yang optimal,” kata Fadjar Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7/2021).
Perusahaan menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada PTDI.
Dengan telah ditetapkannya pejabat Komisaris Utama PTDI dan Wakil Komisaris Utama PTDI, diharapkan dapat membantu mendorong peningkatan kinerja dan prestasi PTDI, guna mencapai visi dan tujuan Perusahaan, serta menuju Perusahaan Industri Pertahanan yang mandiri, kuat dan semakin maju.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Produk Unggulan
PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI adalah BUMN di industri kedirgantaraan. Perusahaan ini mendesain, pengembangan, pengujian, manufaktur struktur, produksi pesawat dan jasa pemeliharaan atau services pesawat terbang, baik untuk pesawat sipil maupun militer.
PTDI di bawah naungan Kementerian BUMN telah berhasil mengembangkan kemampuan sebagai industri dirgantara dengan pencapaian pengiriman pesawat terbang sebanyak lebih dari 455 unit untuk banyak customer di berbagai negara.
Beberapa produk unggulan PTDI adalah pesawat NC212i, CN235 dan N219, serta PTDI memiliki project kerja sama dengan Airbus Defence & Space untuk pesawat CN295.
Selain itu, PTDI juga memiliki project kerja sama lainnya dengan Airbus Helicopters untuk berbagai jenis helikopter dan Bell Helicopters dalam memproduksi tail boom, door assembly, door post, pylon dan ducts untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.
Advertisement