Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) senilai Rp 9,49 miliar untuk 1.367 unit rumah subsidi di Kalimantan Barat (Kalbar).
"Bantuan PSU akan kami salurkan kepada pengembang perumahan di Kalimantan Barat sebagai stimulan agar mereka lebih bersemangat membangun rumah subsidi untuk masyarakat," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga
Khalawi mengatakan, pemerintah terus mendorong pembangunan rumah subsidi yang berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu, pihaknya menyalurkan bantuan PSU agar rumah bersubsidi juga nyaman dihuni dan memiliki lingkungan yang asri.
Advertisement
Untuk pelaksanaan penyaluran bantuan PSU di Kalbar, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah menugaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya dan Rumah Umum dan Komersial pada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I untuk melaksanakan penandatangan kontrak dengan 20 pengembang perumahan bersubsidi yang tersebar 5 kabupaten/kota.
Sebanyak 20 pengembang rumah bersubsidi tersebut terdiri dari 15 pengembang di Kabupaten Kubu Raya (892 unit), satu pengembang di Kota Pontianak (96 unit), satu pengembang di Kabupaten Landak (66 unit), satu pengembang di Kabupaten Sambas (50 unit), satu pengembang di Kabupaten Ketapang (139 unit), dan satu di Kabupaten Melawi (124 unit).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengurangi Backlog
Kepala Balai P2P Kalimantan I Andy Suganda berharap, penyaluran bantuan PSU rumah subsidi 2021 ini dapat membantu pemerintah daerah (pemda) dalam upaya menuntaskan backlog sekaligus pemerataan pembangunan di bidang perumahan di Kalimantan Barat.
Adapun dana Rp 9,49 miliar untuk penyaluran di Kalimantan Barat akan digunakan untuk pembangunan PSU berupa jalan lingkungan rumah bersubsidi sepanjang 6.133,5 meter, terdiri dari jalan paving blok sepanjang 5.513,5 meter dan beton sepanjang 620 meter.
"Kami targetkan seluruh proses pembangunan PSU rumah subsidi di Provinsi Kalimantan Barat dapat selesai pada akhir tahun ini," ujar Andy.
Advertisement