Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menambah anggaran program bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 6,14 triliun. Program ini akan dibagikan kepada 10 juta keluarga yang akan diberikan pada bulan Juli 2021.
"Kita berikan juga buat tahun ini jadi 6 bulan, empat bulan sudah diberikan pada Januari-April dan 2 bulan ekstra ini untuk bulan Mei dan Juni yang akan disalurkan pada bulan Juli," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Rabu (21/7).
Sri Mulyani menuturkan, sebelum ada tambahan anggaran, program bantuan sosial tunai ini telah disalurkan pada Januari-April. Total anggaran yang disiapkan yakni Rp 11,32 triliun.
Advertisement
Adanya tambahan ekstra 2 bulan tersebut menjadikan total anggaran pemerintah dalam program ini Rp 17,46 triliun. "Sehingga total anggaran Rp 17,46 triliun," kata dia.
Selain itu, Pemerintah juga menambah anggaran untuk program Kartu Prakerja senilai Rp 10 triliun. Semula pemerintah hanya menganggarkan Rp 20 triliun untuk 5,6 juta peserta. Sehingga sampai akhir tahun, alokasi program ini menjadi Rp 30 triliun.
"Pemerintah juga tambah lagi untuk penerima program kartu prakerja, tadinya Rp 20 triliun menjadi Rp 30 triliun," kata dia.
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah juga memberikan bantuan kuota internet kepada 38,1 juta peserta didik dan tenaga kerja. Alokasi yang disiapkan dalam program ini yakni Rp 5,54 triliun untuk 5 bulan terhitung sejak Agustus-Desember.
"Minggu depan, saat anak-anak sekolah masuk lagi, kita akan berikan perpanjangan subsisi kuota internet buat Agustus-Desember," kata Sri Mulyani.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Subsidi
Sebelumnya pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 3 triliun untuk durasi subsidi 3 bulan dalam program ini. Namun adanya tambahan ini membuat total anggaran naik menjadi Rp 8,54 triliun.
"Jadi tambahan anggarannya Rp 5,54 triliun jadi total anggarannya jadi Rp 8,54 triliun," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement