Liputan6.com, Jakarta - Harga Ethereum naik pada Rabu kemairn setelah CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengaku mengantongi aset Cryptocurrency. Hal tersebut disampaikan pada konferensi The B Word, sebuah acara yang diselenggarakan Crypto Council for Innovation.
Harga Etherum naik lebih dari 12 persen dan mendekati angka tertinggi pada perdagangan Rabu itu. Melansir dari CNBC, Jumat (22/7/2021), Elon Musk mengulangi kembali dukungannya kepada Cryptocurrency, terlepas adanya ancaman terhadap lingkungan karena dianggap menggunakan energi yang berlebih untuk menambangnya.
Baca Juga
“Satu hal yang harus diwaspadai dari Crypto, terutama Bitcoin, menggunakan energi yang sedikit lebih banyak dan belum tentu baik untuk lingkungan.”
Advertisement
Perkembangan Bitcoin yang semakin didukung oleh energi terbarukan, memungkinkan Tesla untuk menerima sekali lagi Bitcoin sebagai transaksi.
Elon Musk juga berkata bahwa satu-satunya saham miliknya yang dijual secara publik adalah Tesla. Ia juga memiliki beberapa Bitcoin, Dogecoin, dan Ethereum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menyimpan Bitcoin dalam Jangka Waktu Panjang
Musk mengungkapkan bahwa ia telah menyimpan Bitcoin dalam jangka waktu yang panjang.
“Jika harga Bitcoin turun, saya kehilangan uang. Saya tidak percaya menaikkannya dengan harga yang tinggi, menjualnya, atau sejenisnya. Saya ingin melihat kesuksesan Bitcoin.”
Tesla dan SpaceX dikonfirmasi memiliki Bitcoin dan tidak ada Cryptocurrency lainnya saat ini.
Konferensi B Word didirikan untuk membongkar, menghilangkan stigma, dan memperbaiki narasi dari media arus utama seputar Cryptocurrency Bitcoin. Konferensi ini juga ingin mempromosikan penerimaan dan penggunaan institusionalnya.
Reporter: Shania
Advertisement