Sukses

Simak, Kecanggihan Laptop Merah Putih Karya Anak Bangsa

Menko Luhut memastikan Indonesia tengah memproduksi laptop hingga tablet buatan anak bangsa

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dengan menggandeng beberapa Universitas kini tengah mengembangkan produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dalam negeri. Salah satunya laptop.

Tak main-main, laptop karya anak bangsa itu digarap gotong royong bersama tiga universitas ternama di Indonesia. Ketiga universitas tersebut adalah Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Sekretaris Direktur Jenderal Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, laptop anyar ini dirancang untuk bisa digunakan oleh tunanetra. Kemudian juga dilengkapi dengan unik software untuk e-modul Dikti serta secure test.

"Kecanggihannya, dengan adanya unik software. Untuk akses e modul Dikti, secure test serta Ramah untuk tuna netra," ujar Paristiyanti kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Paristiyanti mengatakan, dalam pengerjaan ke depan pemerintah akan terus meningkatkan kemampuan produk tersebut agar bisa setara dengan produk yang sama. Untuk itu, pemerintah akan menggandeng beberapa politeknik yanh ada di Indonesia.

"2021 atau tahun ini. Itu ada 3 perguruan tinggi, UGM, ITB dan ITS dalam bentuk konsorsium. Kemudian, 2022 mendatang akan mengajak beberapa politeknik," jelasnya.

Dalam pembuatan laptop Diktiedu, sepenuhnya didesain oleh perguruan tinggi. Demikian juga dengan software yang digunakan.

"Perkembangan Laptop Diktiedu, sudah ada pembagian tugas, Design oleh 3 ITB, UGM dan ITS. Software diisi dengan unik seperti untuk mahasiswa tunanetra," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Menko Luhut: Indonesia Bakal Produksi Laptop hingga Tablet, Mereknya Dikti Edu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut mengatakan, akan membatasi impor produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pemerintah akan memproduksi produk tersebut di dalam negeri.

“Kita berharap makin banyak nanti yang akan diproduksi dalam negeri sejalan dengan dana yang Kementerian Pendidikan punya, dan kita akan buat aturan lagi supaya sebanyak mungkin digunakan, dan kita akan batasi impor-impor dari luar,” kata Luhut dalam Konferensi Pers Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Sektor Pendidikan, Kamis (22/7/2021).

Lebih lanjut, kata Luhut, Pemerintah telah memetakan kebutuhan produk TIK untuk tahun anggaran 2021 hingga 2024. Adapun rencana pengadaan produk TIK untuk PAUD, SD, SMA, SLB, dan SMK per tahun 2021-2024 yakni laptop, access point, konektor, LCD Proyektor, layer Proyektor, speaker aktif.

“Saya kira ini sudah menggambarkan, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh produk-produk TIK dalam negeri,” imbuhnya.

Dimana nantinya, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengalokasikan DAK fisik pendidikan untuk membeli produk dalam negeri sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kemendikbud Ristek untuk membelanjakan laptop PDN 100 persen.

“Selain itu, Pemerintah berupaya mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri untuk meningkatkan kandungan TKDN agar dapat memproduksi laptop Merah Putih mulai dari desain hingga pengembangannya,” ujar Menko Luhut.

Misalnya Laptop produksi dalam negeri sudah dibuat oleh ITB, ITS, dan UGM bekerja sama dengan industri TIK dalam negeri membentuk konsorsium untuk memproduksi tablet dan laptop "Merah Putih" dengan merek Dikti Edu.

“Saya kira zamannya Menteri Nadiem elok kalau ini sudah mulai diluncurkan,” imbuhnya.