Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bersama-sama dengan perguruan tinggi tengah menggarap proyek pengadaan Laptop Merah Putih. Laptop tersebut rencananya akan mulai dipasarkan didalam negeri bersaing dengan produk sejenisnya.
Sekretaris Direktur Jenderal Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, laptop Merah Putih tersebut ditargetkan diproduksi sebanyak 10.000 unit tahun ini. Barang baru itu, akan dibenderol dengan harga Rp5 juta per unit.
"2021 kita produksi 10.000 dengan harga Rp5 juta," ujar Peristiyanti kepada Merdeka.com, Jakarta, Jumat (23/7).
Advertisement
Dia mengatakan, proyek pembuatan laptop Merah Putih ini merupakan lanjutan dari proyek Tablet Diktiedu yang sudah dihasilkan tahun lalu. Di mana, tahun ini sudah didistribusikan kepada pelajar di wilayah 3 T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
"Konsorsium dibentuk setelah ITB sukses membuat Tablet Diktiedu yang berisi 300 e-Modul untuk 5 prodi di Daerah 3T. Di mana mahasiswa tidak terjangkau internet, blank spot dan kurang mampu," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Didistribusikan ke Berbagai Wilayah
Adapun daerah yang sudah menerima Tablet Diktiedu adalah Maluku Utara, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT). "Dengan Tablet tersebut mahasiswa dapat belajar sacara PJJ. Saat ini sudah dikirim 3.000 Tablet ke Malut, NTT dan Papua," katanya.
Sementara itu, untuk Laptop Diktiedu masih terus disempurnakan agar bisa sampai ke pasar tahun ini. Desain dan software produk ditangani oleh 3 perguruan tinggi yaitu Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
"2021 akan diimplementasikan membuat model Laptop Merah Putih Diktiedu sebanyak 10.000 oleh 3 Universitas itu," tandas Paristiyanti.
Â
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement