Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, berharap kerja sama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek Group) dan perusahaan ride-hailing Grab dapat membantu mengakselerasi transformasi digital para pelaku UMKM di Tanah Air. Keduanya dinilai memiliki kekuatan ekonomi digital yang bisa merealisasikan hal tersebut.
Salah satu bentuk kolaborasi Emtek Group dan Grab adalah menggelar Festival Kota Mapan pada September 2021. Ini merupakan program akselerator untuk mendorong percepatan digitalisasi UMKM hingga ke kota-kota kecil di tingkat kabupaten.
Baca Juga
"Saya berharap kerja sama ini dapat melahirkan ide-ide maupun inovasi brilian, baik dalam bentuk program aktivasi yang berdampak langsung serta menjadi lokomotif yang mendorong UMKM kita agar terhubung ke dalam rantai pasok," ungkap Teten dalam konferensi pers virtual pada Senin (26/7/2021).
Advertisement
Teten pun berharap upaya akselerasi transformasi digital ini dapat membantu mencapai target pemerintah, yaitu 30 juta pelaku UMKM akan hadir di ekosistem digital pada 2024.
Aspek transformasi digital yang dimaksud, katanya, tidak hanya sebatas menghadirkan para pelaku usaha ke dalam platform digital.
"Aspek literasi digital, peningkatan kualitas dan kapasitas produksi hingga akses pasar merupakan aspek krusial yang juga perlu kita tingkatkan. Saya liha poin-poin tersebut telah menjadi perhatian Grab dan Emtek melalui kolaborasi ini," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
UMKM Bisa Jadi Andalan Pemerintah Tekan Angka Pengangguran
Sebelumnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) punya 2Â peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menjelaskan, peran pertama adalah UMKM mampu pembentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peran kedua dalah UMKM bisa menciptakan lapangan kerja di Tanah Air.
Piter mengatakan, jika ditotal secara keseluruhan baik usaha miko, kecil, maupun menengah, maka total penyerapan tenaga kerja hampir 97 persen.
Sementara jika dilihat dari total penambahan angkatan kerja Indonesia yang mencapai 3 juta orang per tahun, UMKM bisa menyerap setengahnya.
"Setiap tahun angkatan kerja kita sekitar 3 juta. Sementara dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya sekitar 5 persen per tahun itu kemampuan daya serap perekonomian kita itu sudah termasuk UMKM hanya sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta angkatan kerja," kata Piter dalam diskusi Penguatan UMKM Sebagai Pengungkit Kebangkitan Ekonomi, Jumat (16/9/2021).
Advertisement