Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN pada tahun ini akan menutup 29 jaringan kantor atau outlet. Puluhan kantor yang ditutup tersebut berada di wilayah Aceh, Jawa, dan Jabodetabek.
"Terkait dengan penutupan kantor tahun ini, BTN akan menutup 29 kantor. Satu yang ada di Aceh karen terkait implementasi lembaga keuangan syariah, dan lainnya kita lebih banyak di Jabodetabek atau Jawa juga," jelas Direktur Distribution & Ritel Funding BTN, Jasmin, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (28/7/2021).
Baca Juga
kantor atau outlet yang ditutup atau dialihfungsikan bukanlah Kantor Cabang, melainkan Kantor Kas (KK) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP). Di 2021, ada 29 outlet yang akan ditutup terdiri dari 1 Kantor Cabang di Aceh, 3 KCP, 24 Kantor Kas dan 1 Payment Point.
Advertisement
Penutupan Kantor Cabang Aceh karena adanya aturan mengenai penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah nomor 11 tahun 2018.
Langkah tersebut merupakan bagian dari inisiatif dan strategi BTN pada tahun ini, yakni melakukan transformasi model operasional cabang sebagai point of sales & services dengan sentralisasi proses operasional ke wilayah.
Penutupan atau pengalihfungsian Kantor atau Outlet ini dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan kinerja bisnis terutama dalam mendukung digitalisasi bank melalui mobile banking.
BTN memastikan dengan pengalihfungsian layanan tersebut tidak mengganggu bisnis, tetapi justru sebaliknya akan mempercepat proses bisnis. Sementara terkait SDM yang ada telah dialihfungsikan pula ke unit kerja lain, antara lain untuk mendukung program sejuta rumah.
"Kita tahun ini lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas, dan banyak cabang-cabang kita yang masih belum produktif. Salah satu inisiatif strategis tahun ini adalah mengubah base operating model, jadi modal cabang kita yang dulu hanya di layanan, point of service, nanti kita akan jadikan point of sale, kemudian fokus pada perlindungan DPK (Dana Pihak Ketiga)," ungkap Jasmin.
Jumlah penutupan kantor BTN pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Tercatat, sekitar 130 kantor cabang BTN ditutup pada tahun lalu, sedangkan tahun ini hanya 29 outlet.
Selain transformasi model operasional, strategi lain BTN pada tahun ini termasuk memperkuat akses perumahan terjangkau dan mengembangkan value chain perumahan, meningkatkan pertumbuhan CASA dan DPK low cost, memperbaiki proses dan struktur organisasi, serta mengembangkan ekosistem perumahan digital.
Untuk ekosistem digital ini yaitu membangun marketplace properti untuk stakeholder perumahan melalui kolaborasi dan kerja sama dengan fintech atau startup.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selama PPKM Darurat, BTN Sudah Salurkan Bansos Rp 433,7 Miliar
BTN telah menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial sebesar Rp 433,775 miliar. Bansos tersebut disalurkan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal Juli hingga 15 Juli 2021.
Bansos yang disalurkan yaitu Program Sembako sebesar Rp351,647 miliar yang diterima oleh 586.078 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan Program Keluarga Harapan (PKH) atau bansos tunai yang nilainya mencapai Rp82,128 miliar untuk 130.351 KPM.
Khusus untuk Penyaluran Sembako penyaluran terakhir dilakukan untuk 3 tahap sekaligus, yaitu tahap Juli – September 2021 untuk mempercepat penyaluran di masa PPKM.
“Selama PPKM Darurat ini, kami berusaha untuk membantu pemerintah dalam meringankan beban penderitaan rakyat dengan mendorong penyaluran bansos agar cepat sampai kepada masyarakat, baik itu program sembako ataupun PKH untuk masyarakat,” jelas Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo, Senin (19/7/2021).
Advertisement