Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) menyalurkan 1.200 paket kotak makanan setiap hari sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah berkaitan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.
Paket makanan ini dibawa langsung oleh 6 mobil yang berkeliling di sekitar wilayah Jabodetabek. Bantuan ini menunjukkan komitmen dan kepedulian APROBI untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19 dan membantu masyarakat kurang mampu.
"Saya hari ini turun ke tengah-tengah masyarakat untuk membagikan 150 paket makanan. Ada kejadian yang membuat saya haru. Saat memberikan bantuan kepada pencari barang bekas yang sampai siang tadi tidak mendapatkan barang satupun,” cerita Master Parulian Tumanggor, Ketua Umum APROBI dalam keterangan tertulis, Kamis (29 Juli 2021).
Advertisement
Tumanggor juga menceritakan dirinya membawa bantuan makanan kepada sejumlah keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya. Dengan pemberian bantuan ini diharapkan membantu warga Isoman tadi dapat meningkat daya tahan tubuhnya.
Selain masyarakat kurang mampu, APROBI juga menyerahkan bantuan kepada aparat keamanan yang menjaga posko PPKM. Bantuan diserahkan melalui melalui beberapa polres dan kodim di sekitar Jakarta, Bogor, Depok , Tangerang, dan Bekasi.
“APROBI sangat mengapresiasi kerja keras aparat TNI dan Polri yang mengamankan pelaksanaan PPKM dan meminimalisir mobilitas masyarakat,” ujar Tumanggor.
Menurutnya, pelaksanaan PPKM dapat berjalan baik berkat kehadiran aparat keamanan yang berjaga di posko.
“Paket makanan ini akan diberikan selama 15 hari. Namun bisa diperpanjang sesuai waktu pelaksanaan PPKM. Nanti, akan kita lihat perkembangannya di lapangan,” ujar Tumanggor,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantu Pelaksanaan PPKM Level 4
Tumanggor menjelaskan bahwa paket makanan ini juga diberikan kepada para pekerja di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang khususnya yang bertugas melayani pengangkutan FAME. Peran para pekerja ini sangatlah besar untuk menjaga suplai FAME dalam mendukung program mandatori biodiesel B30.
Paulus Tjakrawan, Ketua Harian APROBI menuturkan bahwa APROBI sebagai bagian ekosistem pelaku industri kelapa sawit ingin membantu pemerintah dalam pelaksanaan PPKM level 4 ini. Apalagi, pemerintah juga berkomitmen untuk tetap menjalankan program B30 di tengah pandemi ini.
“Mandatori B30 tetap berjalan meskipun jumlah pengguna mengalami penurunan lantaran berkurangnya mobilitas dan aktivitas masyarakat,” ujar Paulus.
Sejak tahun lalu, APROBI sangat aktif memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi. Tidak hanya kepada aparat TNI dan Polri, dikatakan Paulus, bantuan telah diberikan kepada masyarakat kurang mampu, lansia, yatim piatu, dan penyandang disabilitas.
Advertisement