Sukses

Menhub: Informasi Cuaca Punya Peran Penting dalam Keselamatan Transportasi

Menhub Budi Karya mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh BMKG dalam upaya membantu meningkatkan keselamatan di sektor transportasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, informasi kondisi iklim dan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam upaya peningkatan keselamatan transportasi.

Pasalnya, informasi cuaca dan iklim akan membantu Kemenhub dalam menjamin jalannya transportasi di berbagai sektor. Seperti perjalanan dalam pulau, antar pulau, maupun internasional.

“BMKG memiliki peran yang begitu penting untuk memberikan dukungan kepada Kementerian Perhubungan,” kata Menhub, dalan keterangan resmi yang diterima, Jumat (30/7/2021).

Budi mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh BMKG dalam upaya membantu meningkatkan keselamatan di sektor transportasi.

Menhub mengatakan, inovasi yang telah dilakukan diantaranya di sektor maritim, dengan pembuatan sistem INA-WIS atau Indonesian Weather Information for Shipping, yaitu sistem yang dapat diakses untuk mengetahui informasi cuaca maritim selama 10 hari ke depan.

Kemudian, inovasi lainnya di sektor maritim yaitu pembuatan sistem INA-DRIFT. Yaitu sistem dapat dimanfaatkan untuk menunjang operasi kegiatan penanggulangan bencana lingkungan.

Serta, pembuatan sistem Monitoring Operasional Meteorologi Maritim atau INA-OPSMAR, yaitu sistem pelaporan secara elemtronik yang lebih cepat dan terintegrasi dengan sistem jaringan Automatic Wheater System (AWS) yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sektor Penerbangan

Sementara itu, di sektor penerbangan, BMKG juga meluncurkan System of Indonesian Aviation atau SIAM yang menyediakan berbagai informasi cuaca penerbangan (satelit cuaca, radar cuaca, informasi turbulensi, SIGMET, SigWx, kondisi cuaca bandara, dan prakiraan cuaca bandara) yang dikemas secara keseluruhan dalam satu platform.

“Saya melihat kemajuan IT di BMKG begitu maju. Ini menunjukkan betapa pentingnya BMKG menjadi suatu bagian yang mensupport data kepada kami agar keselamatan dapat kita jaga,” tutur Budi Karya.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan, Kemenhub juga terus melakukan optimalisasi agar bisa melakukan respon secara cepat terhadap informasi dari BMKG.

Misalnya, di sektor perhubungan udara, Ditjen Perhubungan Udara memastikan bahwa para penerbang mendapatkan pelatihan terkait penanganan jika menemui kondisi cuaca yang ekstrem.

“Kami sebagai regulator terus melakukan pengawasan rutin secara berjadwal maupun tidak berjadwal baik dalam simulator maupun onboard penerbangan, serta melakukan standarisasi pelatihan penerbang setiap 6 bulan,” katanya.

Kami juga secara rutin mengeluarkan peringatan keselamatan kepada penerbang terhadap fenomena cuaca ekstrim jika diperlukan, dan dianggap membahayakan penerbangan di Indonesia,” imbuh Budi.

Harapan kedepannya, BMKG dapat terus melakukan inovasi-inovasi dan melakukan integrasi dan standarisasi data, serta mengoptimalkan kecepatan pemberian informasi peringatan dini secara real time, yang saat ini masih ada kendala untuk diakses terutama oleh kapal yang kehilangan sinyal di tengah laut.