Liputan6.com, Jakarta - Total pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 36 persen secara year on year (YoY) pada semester I 2021. Pendapatan Lippo Karawaci tercatat Rp 7,23 triliun di akhir Juni 2021.
Kenaikan pendapatan ini didukung oleh pendapatan Real Estate Development yang naik 47 persen YoY menjadi Rp 1,9 triliun dari sebelumnya Rp 1,32 triliun.
Baca Juga
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, di 2021, bisnis properti perseroan terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari pra penjualan Kuartal II 2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp 1,02 triliun.
Advertisement
"Kami optimis target pra penjualan pada tahun ini yang sebesar Rp 3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru." jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
Pra penjualan Lippo Karawaci naik 122 persen YoY menjadi Rp 2,33 triliun pada Semester I 2021, sehingga mencapai 67 persen dari target pencapaian pra penjualan 2021 yang sebesar Rp 3,5 triliun.
Pendapatan ini didukung oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak Waterfront di Cikarang dan handover unit apartemen di Holland Village Jakarta, Embarcadero di Bintaro, Hillcrest and Fairview Towers di Lippo Village, dan Orange County Cikarang, yang secara keseluruhan menyumbang 67,1 persen dari pendapatan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cendana Parc
Selain itu, Lippo Karawaci juga telah meluncurkan fase pertama Cendana Parc, yang merupakan proyek rumah tapak terjangkau baru di Lippo Village. Pada fase pertama ini, seluruh 467 unit berhasil dijual.
Secara total, fase pertama dari Cendana Parc menghasilkan nilai pra penjualan sebesar lebih dari Rp 401,4 miliar. Sementara fase 2 dan 3 ditargetkan akan menghasilkan Rp 500 miliar lagi saat diluncurkan di Kuartal II 2021.
Di pilar bisnis Real Estate Management & Services, pendapatan Lippo Karawaci di Semester I 2021 tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp 5,27 triliun dari sebelumnya Rp 3,96 triliun.
Lippo Karawaci juga melaporkan EBITDA di Semester I 2021 tumbuh sebesar 102,4 persen YoY menjadi Rp 1,96 triliun dari sebelumnya Rp 969 miliar di Semester I 2020.
Advertisement