Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) menyatakan, riset dan edukasi menjadi kunci untuk meluruskan informasi yang salah atau disinformasi di masyarakat mengenai produk tembakau alternatif.Â
Pasalnya menurut dia, saat ini masih banyak opini yang salah terkait dengan produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik dan vape.
Baca Juga
"Masih ada opini-opini salah yang berkembang di masyarakat. Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Ketua Akvindo Paido Siahaan dikutip dari Antara, Selasa (3/8/2021).
Advertisement
Saat ini, lanjut Paido, produk-produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan snus, sudah diberdayakan untuk menekan prevalensi perokok di beberapa negara. Salah satunya adalah Inggris yang mendukung kehadiran produk tersebut.
Dukungan Pemerintah Inggris terhadap penggunaan produk tembakau alternatif digencarkan setelah mereka melakukan kajian ilmiah mandiri. Oleh karena itu, Paido berharap pemerintah Indonesia melakukan langkah serupa.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelitian Independen
Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa mendorong penelitian dari lembaga-lembaga independen, seperti universitas. Hasil riset tersebut nantinya dapat memperbaiki informasi yang keliru mengenai produk tembakau alternatif di masyarakat.
"Banyak yang menganggap produk ini sama berbahayanya seperti rokok dikarenakan masih sedikit penelitian. Padahal, produk ini sudah terbukti secara ilmiah memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok," ujar Paido.
Â
Advertisement