Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk jajan atau membeli barang dagangan pedagang kecil. Tujuannya agar usaha mereka tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.
Dikutip dari Instagram pribadinya @ganjar_pranowo bercerita, hampir setiap hari dia berkeliling melihat kondisi masyarakat yang berjualan tampak sepi pembeli.
Baca Juga
“Saya hampir tiap hari berkeliling melihat kondisi masyarakat masuk kampung keluar kampung, di pasar, di pedagang. Di sekitar Tembalang sana ibu-ibu sudah dua hari ini saya lewati terus menerus, dia jualan sayur,” kata Ganjar Pranowo, Rabu (4/8/2021).
Advertisement
Di mana setiap melewati lingkungan tersebut, dia melihat pedagang yang berjualan sayuran meringkuk dibangku panjang, karena tidak ada pembeli.
Karena merasa iba, dia memutuskan untuk mendatangi pedagang tersebut. Pedagang itu bingung lantaran barang dagangannya diborong oleh Ganjar Pranowo.
“Setiap saya lewati itu dia posisinya tidur di bangku panjang karena tidak ada pembeli. Saya datangi, karena saya pakai masker dan pakai helm dia tidak tahu siapa saya. Lalu saya beli dagangannya banyak sekali, dia bingung,” ujar Ganjar Pranowo.
Ayo Jajan
Ternyata dalam sehari, pedagang itu mengeluarkan modal sebesar Rp 500 ribu. Namun, barang dagangannya belum banyak yang laku saat itu. Ganjar merasa sedih, karena kondisi pedagang kecil sangat terdampak signifikan dengan adanya pandemi covid-19 ini.
“Lalu saya tanya, “Ibu berapa modalnya sehari? Rp 500 ribu". Dan barang dagangannya kira-kira masih separuh lebih. Saya tidak membayangkan kondisinya, maka respon masyarakat saya lihat juga bagus, ketika pak Sekda dan kawan-kawan menyiapkan desain “Ayo Jajan”,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya PNS di daerah Jawa Tengah untuk jajan atau membeli dagangan pedagang kecil.
“Sudah kita jajan aja, kita yang PNS, kita yang masih dapat gajian, Yuk sebaiknya kita sering jajan. Belilah dagangan mereka, mau dimakan sendiri boleh, beli untuk disumbangkan orang lain boleh tapi dibeli, agar mereka bisa hidup, agar mereka bisa mendapatkan rezeki,” pungkasnya.
Advertisement