Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pertumbuhan industri manufaktur secara kumulatif pada kuartal II-2021 tumbuh 6,91 persen. Hal itu didukung oleh 5 sektor industri manufaktur yang pertumbuhannya sangat besar.
“Alhamdulillah pada 2021 kita bisa lihat bahwa sudah mulai rebound dan seperti yang disampaikan oleh Pak Menko dan Menteri Keuangan, triwulan II pertumbuhan dari industri manufaktur bisa mencapai 6,91 persen,” kata Menperin dalam Konferensi Pers Pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan II-2021, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga
Adapun 5 sektor industri manufaktur yang pertumbuhannya sangat besar, diantaranya industri alat angkutan, industri logam dasar, industri mesin dan perlengkapan, Industri Karet barang dari karet dan plastik, industri kimia farmasi dan obat tradisional.
Advertisement
“Seperti yang disampaikan oleh ibu Menteri Keuangan bahwa sektor industri manufaktur ini memberikan kontribusi terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Secara rinci Menperin menyebutkan kontribusi 5 sektor yang pertumbuhannya besar terhadap PDB Nasional di kuartal II-2021, yaitu industri makanan minuman memberikan kontribusi 6,66 persen, kemudian industri kimia farmasi dan obat tradisional 1,96 persen, diikuti dengan industri barang logam komputer barang elektronik optik dan peralatan listrik 1,57 persen.
Lalu, industri alat angkutan kontribusinya 1,46 persen, dan industri tekstil dan pakaian jadi 1,05 persen.
Adapun pertumbuhan industri manufaktur per sektor, diantaranya industri makanan minuman YoY nya 2,95 persen dan quarter to quarternya 2,37 persen; industri tekstil dan pakaian minus 4,54 YoY nya dan quarter to quarternya sudah positif ke 0,48 persen.
Kemudian, industri alat angkutan YoY 45,70 persen dan quarter to quarternya 2,18 persen; industri barang logam komputer, barang elektronik, optic dan peralatan listrik 6,73 persen YoY dan 4,27 persen quarter to quarternya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Industri Lainnya
Industri logam dasar 18,03 persen YoY dan 0,97 persen quarter to quarternya; industri barang galian bukan logam tercatat 8,05 persen YoY dan 6,24 persen quarter to quarternya. Selanjutnya, industri karet, barang, dari karet dan plastik mencapai 11,72 persen tapi quarter to quarternya minus 5,03 persen.
Industri kimia, farmasi dan obat tradisional 9,15 YoY dan 0,74 persen quarter to quarternya; industri penglolahan 6,58 persen YoY dan 1,07 persen quarter to quarternya. Industri kulit, barang dari kulit dan alat kaki 3,26 persen YoY dan minus 6,88 persen quarter to quarternya.
Lanjut, industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan, dans ejenisnya minus 6,07 persen YoY dan minus 1,85 persen quarter to quarternya. Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman minus 4,01 persen YoY dan minus 0,19 quarter to quarternya.
Industri mesin dan perlengkapan 16,35 persen pertumbuhannya secara YoY dan minus 1,06 persen quarter to quarternya. Industri furniture pertumbuhannya 7,18 persen YoY dan minus 2,12 persen quarter to quarternya. Serta Industri pengolahan lainnya tumbuh 0,90 persen YoY dan minus 0,87 persen quarter to quarternya.
Advertisement