Sukses

Erick Thohir: Kredit Perbankan Kunci Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Erick Thohir mengatakan, perbaikan tersebut tidak hanya ditopang oleh belanja pemerintah, namun juga disokong oleh mesin penggerak ekonomi lainnya, salah satunya kredit perbankan

Liputan6.com, Jakarta Laju pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2021 terus menunjukkan perbaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan, hingga triwulan kedua 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 7,07 persen persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, perbaikan tersebut tidak hanya ditopang oleh belanja pemerintah, namun juga disokong oleh mesin penggerak ekonomi lainnya, salah satunya kredit perbankan.

Erick menilai, saat ini arah pemulihan ekonomi sudah berada sesuai jalur. Pihaknya berharap melalui sinergi yang dilakukan oleh BUMN saat ini mampu mengakselerasi pertumbuhan tersebut.

"Ketangguhan, adaptif dan kolaboratif menjadi kunci bagi kita semua untuk melalui berbagai tantangan saat ini serta bangkit dan terus membangun optimisme akan pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).

Momentum pemulihan ekonomi ini juga disambut baik oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sunarso mengungkapkan, bank Himbara turut merasakan stimulus dalam bentuk government investment, government spending dan government guarantee yang pengaruhnya sangat signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional.

Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional, BRI disebutnya akan terus menyalurkan kredit, serta menyalurkan berbagai bantuan sosial dan berbagai stimulus dari pemerintah.

"Dimana dalam penyaluran stimulus, Himbara memiliki peran yang sangat besar. Komponen keberhasilan stimulus diantaranya yakni anggaran, data, sistem dan komunikasi kepada publik," papar Sunarso.

Secara strategi penyaluran kredit, Sunarso menambahkan, BRI akan mencari di dua area. Pertama, nasabah yang eksisting dinaik kelaskan, lalu kedua mencari sumber pertumbuhan baru yakni mencari nasabah yang lebih kecil dari mikro.

"Maka kita akan tumbuh mencari pertumbuhan baru ke bawah, ini yang kita sebut go smaller (pinjaman lebih kecil), go shorter (dengan tenor yang pendek-pendek), dan go faster (melalui proses digitalisasi maka proses kredit menjadi lebih cepat)," ungkap Sunarso.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Komitmen Bank Mandiri

Senada, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan bank Himbara lainnya tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Ini diterapkan dengan turut membantu dunia usaha dalam menghadapi kesulitan di masa pandemi ini.

"Keberlanjutan pertumbuhan di 2021 akan terus meningkat, artinya optimisme semakin kuat. Kami akan terus sinergikan strategi untuk mendukung pertumbuhan di semester II 2021 dan tahun depan," terangnya.

Darmawan menyatakan, Bank Mandiri optimistis untuk menerapkan strategi bisnis yang mendukung pertumbuhan ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa perbankan dan dunia usaha sudah bergerak dari siklus bertahan dari dampak Covid-19 ke siklus pertumbuhan yang lebih tinggi.

Bergeraknya siklus tersebut memang terlihat pada kinerja bisnis yang baik di semester I 2021, yang merupakan hasil dari implementasi strategi Bank Mandiri selama ini serta dukungan berbagai stimulus pemerintah dan anggota KSSK lainnya seperti BI, OJK dan LPS.

Ke depan, diharapkan kondisi ekonomi yang semakin kondusif akan memacu pelaku usaha swasta dengan skala besar mulai merealisasikan investasinya, untuk kemudian mendorong penguatan dari sisi permintaan. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan bisnis akan terus berlanjut di semester II 2021 dan tahun depan.

"Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri sejak awal pandemi pun telah berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan digital yang terintegrasi bagi masyarakat retail maupun wholesale. Kami berharap, strategi ini dapat turut menjadi katalis pemulihan ekonomi Indonesia ke depan," pungkas Darmawan.