Sukses

Jangan Asal, Perhatikan Dulu 4 Tips Melamar Pekerjaan hingga Wawancara Kerja

Mencari pekerjaan saat situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri. Berikut tips melamar pekerjaan hingga saat wawancara kerja.

Liputan6.com, Jakarta Mencari pekerjaan saat situasi pandemi menjadi tantangan baru dan mungkin terlihat sulit. Ditambah, tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan, khususnya di Indonesia. Namun, Anda tentu tidak sendiri yang merasa seperti itu.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, di awal pandemi pada 2020, lebih dari 22 juta penduduk negara ini kehilangan pekerjaan.

Menanggapi hal tersebut, manajer perekrutan di salah satu perusahaan AS menjelaskan bahwa menjadikan fenomena ini sebagai waktu beristirahat sementara dalam pekerjaan adalah wajar. 

“Jangan khawatir, ini lebih tentang bagaimana Anda menangani kesenjangan dan apa saja yang harus dilakukan sebelum pergi melamar pekerjaan kembali,” ujar Pakar karier Monster, Vicki Salemi kepada CNN, Selasa (10/08/2021).

Oleh karena itu, situasi yang dialami secara global ini dapat membantu Anda menemukan celah apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan saat melamar pekerjaan.

1. Percaya Diri dan Mempersiapkan Diri

Jika seorang perekrut memberikan Anda pertanyaan mengenai kesiapan dalam bekerja, berikan tanggapan secara singkat dengan berfokus ke masa depan. 

Bersiaplah untuk mengatakan apa yang terjadi dan apa yang lebih penting. Alasan Anda dapat menjadi penguat peran untuk bekerja.

Percaya diri pada tahap ini sangat diperlukan. Menurut ahli strategi karier dan penulis Christy Noel mengatakan bahwa untuk bisa tampil percaya diri, mungkin bisa latihan sesekali untuk meningkatkan pesona diri Anda.

Menjadi malu adalah hal yang wajar bagi pemula, tetapi jangan terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.

 

 

2 dari 3 halaman

2. Isi Kekurangan dengan Kelebihan

Tunjukkan kelebihan Anda. Hal tersebut bisa termasuk pendidikan tambahan, pelatihan dan khusus yang bersertifikasi, jaringan atau sukarela dari komunitas sosial.

Meskipun terlihat sepele, pengalaman baru tersebut dapat menambah nilai Anda sebagai seorang pelamar kerja.

Cari dan kerjakan keterampilan khusus melalui unggahan-unggahan menarik di media sosial agar kekosongan skill yang Anda miliki bisa ditutup dengan pengalaman Anda lewat pendidikan dan kegiatan sukarela tersebut.

“Pertimbangkanlah untuk mempraktekkan beberapa keterampilan pengembangan profesional,” tambah pelatih karier yang menuliskan saran bagi pelamar kerja di LinkedIn, Coursera, edX, dan Udemy. 

Namun, pengalaman yang dilakukan harus memiliki korelasi dengan lowongan pekerjaan yang tersedia. Melalui banyaknya pengalaman yang dimiliki, pada saat melakukan wawancara Anda dapat mengenalkan apa saja kelebihan dan pengalaman yang dimiliki sebagai kekuatan Anda.

“Tambahkan juga apa alasan yang membuat Anda tertarik pada pekerjaan yang dipilih, bagaimana pengalaman dan keterampilan yang dimiliki dapat berkontribusi pada peran yang Anda kejar,” jelas Salemi.

 

 

3 dari 3 halaman

3. Bikin Surat Lamaran Berkualitas

Luangkan waktu untuk menyesuaikan surat lamaran Anda melalui unggahan lamaran pekerjaan yang tersedia. Cek kembali setiap rincian dari hasil spesifik pekerjaan Anda.

Kemudian, ahli juga merekomendasikan untuk mencantumkan beberapa keterangan untuk menjawab pertanyaan apapun yang mungkin akan ditanya perekrut⎼terutama jika Anda masuk ke industri baru.

“Buat kesan surat lamaran Anda menarik dan bagus untuk menarik perhatian perekrut selama kurang lebih lima detik,” kata Salemi.

Opsi lainnya mungkin bisa menambahkan ringkasan di bagian surat lamaran agar surat yang dikirimkan bisa menjadi lebih rapi dan terstruktur. Selain itu, gunakan juga surat lamaran tersebut untuk membantu mengatasi masalah potensial dan mencantumkan beberapa pengalaman dan keterampilan Anda.

“Surat pengantar adalah elemen yang berharga. Tunjukkan kemampuan Anda di dalamnya,” jelas Salemi saat merekomendasikan bagaimana surat lamaran yang baik.

4. Harus Optimis

“Banyak orang akhirnya yang melakukan wawancara dan gagal karena mereka tidak produktif saat pandemi sehingga membuatnya stres,” jelas Elliot. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk bersikap positif dan jangan menunjukkan jawaban yang pesimis.

Alih-alih mengatakan untuk fokus dan menjelaskan alasan Anda tertarik pada jenis pekerjaan yang dipilih dan jelaskan dengan rinci tentang keterampilan dan kualifikasi Anda. 

“Jangan pernah menjelek-jelekan mantan majikan Anda di perusahaan sebelumnya,” jelas Salemi. Hal ini disebabkan sebagai calon pelamar harus bisa memandang ke depan, bukan lagi melihat dan mengaca pada masa lalu.

“Tunjukkan bahwa Anda antusias, bersemangat, dan positif,” tutup Salemi.

Reporter: Caroline Saskia Tanoto