Sukses

Demi Tangani Covid-19, Bangladesh Beri Bantuan Obat-obatan ke Indonesia

Kedutaan Besar Bangladesh di Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menyerahkan obat-obatan darurat COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Besar Bangladesh di Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menyerahkan obat-obatan darurat COVID-19 dari Pemerintah Bangladesh untuk Pemerintah Indonesia.

Bantuan ini sebagai suatu bentuk solidaritas untuk memerangi pandemi COVID-19 pada tanggal 07 Agustus 2021 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Obat-obatan yang diserahkan terdiri dari D-Gain 40000, Favipira 200, Imuzin 20, Simple-3, dan Ninavir 100 Injection.

Mewakili Pemerintah Bangladesh, Yang Mulia Air Vice Marshal Mohammad Mostafizur Rahman, GUP, ndc, psc, Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia secara resmi telah menyerahkan obat-obatan kepada Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di hadapan Bapak Jatmiko Heru Prasetyo selaku Direktur, Asia Tengah dan Selatan, Kementerian Luar Negeri Indonesia.

"Obat-obatan tersebut merupakan tanda persahabatan dari Bangladesh untuk rakyat Indonesia," kata Mostafizur Rahman, seperti ditulis Senin (9/8/2021).

Dia juga meminta otoritas terkait hadir di bandara untuk menerima obat-obatan. Dia juga berharap dan berdoa agar kedua negara sahabat dapat segera mengatasi pandemi. Direktur dari Kementerian Kesehatan Indonesia dengan senang hati menerima kiriman dan menghargai bantuan obat-obatan dari Bangladesh dalam waktu yang cukup kritis seperti sekarang ini.

Bantuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antar kedua negara sahabat. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Jokowi Ajak Masyarakat Banyak Makan Buah dan Sayur

Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, buah dan sayur dinilai dapat meningkatkan stamina dan imunitas tubuh yang membuat masyarakat kuat melawan paparan virus.

"Di masa pandemi seperti sekarang ini kita harus terus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit," kata Jokowi saat menghadiri Pembukaan Gelar Buah Nusantara ke-6 yang ditayangkan secara virtual, Senin (9/8/2021).

Menurut dia, Indonesia sebetulnya memiliki beragam jenis buah-buahan yang mudah didapatkan, mengandung banyak vitamin, dan harganya terjangkau. Hanya saja, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap buah-buahan masih jauh dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Meskipun kita memiliki banyak buah-buahan khas Indonesia, namun tingkat konsumsi buah kita masih rendah 88,5 gram per orang per hari, masih jauh di bawah rekomendasi WHO sebesar 150 gram per orang per hari," jelas dia.

Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk lebih mencintai aneka buah-buahan nusantara. Dia menilai kandungan gizi yang ada dalam buah-buahan khas Indonesia tak kalah berlimpah dibandingkan buah impor.

Selain dapat menambah asupan gizi, kata dia, masyarakat juga ikut membantu petani-petani buah dengan mengonsumsi buah nusantara. Dengan begitu, para petani buah makin bersemangat, produktif, dan sejahtera di masa pandemi virus corona.

"Para pelaku usaha buah juga akan semakin berkembang sehingga ekosistem usaha buah nasional bergerak semakin maju," ucap dia.