Liputan6.com, Jakarta Upaya pemerintah membuat roadmap jangka panjang untuk mengantisipasi skenario terburuk Covid-19 dinilai sudah tepat. Sebab, ancaman virus asal China tersebut tentu akan berdapak besar bagi perekonomian Indonesia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, dampak dari penularan Covid-19 yang berkepanjangan tentu akan merubah banyak hal. Pertama pertumbuhan ekonomi mungkin saja bisa positif, tapi dengan angka yang lebih rendah.
Menurutnya butuh waktu lebih lama kembali ke pertumbuhan sebelum adanya Covid-19. Misalnya pada 2019 ekonomi secara satu tahun penuh tumbuh 5,02 persen. Oleh karenanya bisa tumbuh hingga 2022 mencapai 2 persen sampai 4 persen saja bagus.
Advertisement
"Artinya indonesia jadi lebih lama kembali ke posisi negara berpendapatan menengah keatas," kata dia keapada merdeka.com, Selasa (10/8/2021).
Bima melanjutkan, dampak dari pandemi Covid-19 berkepanjangan juga mempengaruhi terjadinya perubahan landscape perekonomian. Di mana sektor jasa digital akan semakin meningkat pesat, dan memunculkan unicorn-unicorn baru.
Tapi disisi lain kinerja industri manufaktur yang memproduksi barang akan rendah. Hal ini terlihat dari porsi manufaktur terhadap PDB merosot dikisaran 19 persen.
Dengan kondisi tersebut, maka Indonesia diperkirakan akan mengalami Secular Stagnation atau pertumbuhan rendah dengan tingkat inflasi yang rendah. Ini terjadi karena sisi permintaan tidak bergerak signifikan.
"Solusinya pertama dengan kenaikan anggaran signifikan untuk fasilitas kesehatan. Kemudian perlu ada penyesuaian model ekonomi, pemerintah siapkan ekosistemnya mulai dari jaringan internet yang lebih cepat, inklusivitas internet ke daerah terpencil, sampai regulasi untuk mendorong produk lokal di marketplace," tandas dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kabar gembira di tengah pandemi muncul pada kuartal II tahun 2021. Badan Pusat Statistik mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,7 persen. Menteri Keuangan, Sri Mulyani meyakini pencapaian menunjukkan arah dan strategi pemulihan ekonomi...
Pernyataan Menkes
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa virus corona kemungkinan akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, pemerintah akan menyusun roadmap untuk mengatur aktivitas masyarakat karena hidup berdampingan dengan Covid-19.
“Ke depannya mungkin besar bahwa virus ini akan hidup cukup lama bersama kita. Jadi arahan Presiden kita harus miliki roadmap gimana kalau ke depannya virus ini hilang butuh waktu sampai tahunan," katanya saat jumpa pers virtual, Senin (9/8).
Budi menambahkan, pemerintah ingin aktivitas masyarakat dan ekonomi tetap bisa berjalan dengan kondisi yang lebih aman. Maka, pemerintah akan segera membuat pilot project yang mengatur secara digital penerapan-penerapan protokol kesehatan di 6 aktivitas utama.
"Perdagangan modern seperti mal, departemen store, perdagangan tradisional seperti pasar basah atau toko kelontong, kantor dan kawasan industri, transportasi baik darat laut udara, pariwisata hotel resto event, keagamaan, pendidikan," terangnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement