Sukses

Penjualan Mobil Naik, Bisnis Pembiayaan Kendaraan Bermotor Mulai Bangkit

Pasar mobil nasional naik 51 persen menjadi 393.469 unit

Liputan6.com, Jakarta - PT Tunas Ridean Tbk mencatatkan kenaikan laba grup dari bisnis otomotif sebesar 90 persen menjadi Rp 167,6 miliar. Hal ini didorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor.

Direktur Utama Rico Adisurja Setiawan mengatakan, pasar mobil nasional naik 51 persen menjadi 393.469 unit sementara penjualan mobil Grup naik 20 persen menjadi 17.039 unit.

Sementara itu, pasar nasional perdagangan motor naik 30 persen menjadi 2,5 juta unit. Penjualan sepeda motor perusahaan pun naik 45 persen menjadi 100,622 unit.

Sejalan dengan itu, pendapatan bersih perusahaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2021 sebesar Rp 5,6 triliun meningkat 26 persen dari tahun sebelumnya, sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 214,1 miliar meningkat 100 persen.

"Laba per saham juga naik 100 persen menjadi Rp 38," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Bisnis rental memberikan kontribusi rugi sebesar Rp 3,2 miliar, dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp14,3 miliar, terutama karena menurunnya jumlah unit yang terikat kontrak dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah.

Jumlah armada rental turun menjadi 7.570 unit karena beberapa kontrak sewa telah berakhir jangka waktunya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bagi Dividen

Perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba setelah pajak sebesar Rp 49,7 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp(5,3) miliar terutama sebagai akibat dari pemulihan pendapatan bunga bersih. Jumlah pembiayaan baru naik 4 persen menjadi Rp9,2 triliun.

Rico Adisurja Setiawan juga menjelaskan Perseroan telah membagikan dividen tahun buku 2020 kepada pemegang saham pada tanggal 14 Juli 2021 sebesar Rp 39.060.000.000,- atau Rp7 per lembar saham.

Hal ini menunjukan bahwa Perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.