Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi atas penanganan kasus Covid-19 yang baik di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Tercatat hingga 13 Agustus 2021, desa tersebut hanya memiliki satu pasien isoman dan satu pasien rujukan yang masih diawasi oleh puskesmas dan satgas desa.
Baca Juga
Diketahui UPTD Puskesmas Kecamatan Natar melakukan sejumlah upaya penanganan COVID-19, seperti membentuk Tim Satgas COVID-19 Desa, Tim Satgas COVID-19 Puskesmas, dan Tim Pemakaman Kabupaten.
Advertisement
Tugas dari Tim Satgas COVID-19 Desa dan Puskesmas adalah memberikan sosialisasi kepada warga dan wajib melaporkannya kepada satgas kecamatan setiap tiga hari sekali.
“Hal ini menunjukkan bahwa satgas COVID-19 di desa ini aktif sehingga penanganan kasusnya cukup baik. Masyarakat di sini juga cukup patuh terhadap protokol kesehatan,” papar Menko Airlangga dalam keterangan pers.
Desa Negara Ratu juga menjalankan testing dan tracing kepada orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19. Selain itu, testing acak dilakukan kepada minimal 5 orang dalam sehari.
Tracer akan dibimbing oleh bidan, Babinsa, dan Babhinkamtibmas sehingga mereka dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Pembangunan Posko Desa
Setiap pemerintah daerah sampai tingkat Desa/Kelurahan diminta untuk membangun Posko COVID-19 sejak penerapan PPKM Mikro. Posko Desa berperan penting dalam penanganan kasus COVID-19 di daerah.
Desa yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 13.699 jiwa ini membangun Rumah Isolasi Kampung Tangguh sebanyak 1 unit, Posko COVID-19 dan Posko Kesehatan sebanyak 1 unit, serta Pos Jaga Desa sebanyak 1 unit. Hal ini bermanfaat untuk menangani kasus positif COVID-19 di desa tersebut.
Posko Kesehatan memiliki Ruang Isolasi Mandiri, petugas tracing, ambulans desa, hingga ketersediaan multivitamin, obat-obatan, tabung oksigen, dan kebutuhan makanan bagi pasien yang menjalani isolasi.
Pasien yang masuk Rumah Isolasi adalah warga yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Sementara itu, pasien dengan gejala sedang dan berat akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi.
Melalui kunjungannya pada Jumat (13/8/2021), Menko Airlangga didampingi Kepala BNPB dan Gubernur Lampung bersama jajaran, serta TNI/Polri juga memberikan bantuan secara simbolis untuk beberapa KPM dan non KPM.
Adapun bantuan tersebut berupa sembako beras Bulog sebagai bantuan Perlindungan Sosial sebanyak 10 kg, paket sembako sebanyak 750 paket, serta santunan kematian sebesar Rp 5 juta dan Bantuan Jaminan Hidup sebesar Rp 560 ribu selama masa PPKM bagi warga.
Reporter: Shania
Advertisement