Sukses

BUMN Holding Jasa Survei Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

UMKM menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional.

Liputan6.com, Jakarta UMKM menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional. Untuk itu, kebangkitan UMKM dari krisis Covid-19 menjadi misi berbagai pihak, salah satunya BUMN

Untuk itiu, dalam rangka menyambut Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional yang jatuh pada 12 Agustus 2021, BUMN Holding Jasa Survei menggelar berbagai kegiatan dalam upaya peningkatan daya saing untuk mendorong UMKM naik kelas.

Seperti diketahui, Holding BUMN Jasa Survei beranggotakan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).

Mengawali rangkaian kegiatan, PT Surveyor Indonesia (Persero) mengadakan sosialisasi Sertifikasi TKDN bagi UMK Mitra Binaan. Program ini ditujukan untuk membantu UMK Mitra Binaan dalam meningkatkan nilai jual dalam menawarkan produk, preferensi harga dalam tender, optimalisasi kapasitas, dan kualitas produk guna meningkatkan daya saing dan memajukan perekonomian nasional.

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono mengatakan tujuan penyelenggaraan acara Hari UMKM Nasional yaitu untuk membangkitkan semangat UMKM agar tetap optimis menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19.

"Serta insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya," katanya, Jumat (13/8/2021).

Kegiatan Hari UMKM Nasional juga dilakukan oleh PT SUCOFINDO (Persero), yaitu dengan mengadakan penyerahan bantuan kepada para peternak sapi di Semarang.

Bantuan ini berupa pinjaman modal kerja dengan total nilai sebesar Rp 1,075 miliar yang diberikan kepada 30 peternak sapi. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Cabang PT SUCOFINDO (Persero) Semarang, Edi Sugiarto kepada perwakilan peternak sapi, Suwanto di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

“Kegiatan penyerahan program ini telah rutin kami lakukan. Hal ini sebagai respon dan fokus kami dalam menjalankan program kerja BUMN untuk meningkatkan nilai ekonomi serta dampak sosial terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan,” ujar Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero).

Sebagai komitmen dalam upaya meningkatkan daya saing dan pemulihan ekonomi Nasional untuk UMKM, SUCOFINDO juga memiliki layanan dalam memberikan sertifikasi untuk produk halal yang diproduksi UMKM, pelatihan penyelia halal UMKM, Sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) untuk industri pariwisata, serta Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk UMKM.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Biro Klasifikasi Indonesia

Selain itu, rangkaian kegiatan menyambut Hari UMKM Nasional juga akan dilakukan oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) pada akhir Agustus dan September 2021. Kegiatan yang berlangsung adalah penyerahan bantuan kepada UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, antara lain Cia - Cia (snack dan kue kering) dan Ikomori (minuman teh & kopi kemasan).

Bantuan tersebut nantinya diharapkan dapat membantu para UMKM untuk dapat menjalankan dan memasarkan produksinya kembali setelah berhenti berproduksi karena dampak COVID-19, yang telah mengakibatkan penurunan omzet.

Rudiyanto, Direktur Utama BKI sangat mendukung kegiatan ini dan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab dari BUMN Hoding Jasa Survei untuk menggiatkan kembali UMKM yang produktifitasnya menurun akibat kondisi Pandemi, dimana secara langsung UMKM dapat menjalankan kembali usahanya dengan manajemen yang lebih baik.

Peran UMKM di Indonesia sangat nyata dan besar. Di samping karena jumlahnya yang sangat banyak, UMKM juga mampu berperan menjadi stabilisator ekonomi dalam menghadapi ancaman krisis dan resesi perekonomian global.

Melalui peringatan hari UMKM Nasional, BUMN Holding Jasa Survei berharap dapat menjadikan ini sebagai momentum untuk bangkit, baik dalam inovasi bisnis maupun, kapasitas pelaku UMKM itu sendiri.

Sehingga, kedepannya UMKM dapat mengembangkan konsep-konsep baru dalam melakukan kegiatan wirausaha dengan mengedepankan prinsip-prinsip utilitas dan business sustainable, sebagaimana telah dijalankan oleh UMKM di belahan dunia.