Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan RUU APBN 2022 beserta nota keuangan pada Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD 2021. Pada kesempatan itu, Jokowi turut mematok target nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun depan.
"Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp14.350 per US dollar," kata Jokowi, Senin (16/8/2021).
Baca Juga
Secara angka, jumlah tersebut masih berada pada rentang target nilai tukar rupiah yang disepakati pemerintah, Bank Indonesia dan DPR RI.
Advertisement
Dalam perubahan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2022, nilai tukar rupiah ditargetkan berada pada rentang dari Rp 13.900 sampai Rp 14.800 per dolar AS.
Badan Anggaran (Banggar DPR) menilai, pergerakan nilai tukar rupiah nantinya masih akan dipengaruhi berbagai faktor dari sisi global, seperti pemulihan ekonomi dan aktivitas perdagangan global.
Lalu juga faktor ketidakpastian di pasar keuangan global, arah kebijakan moneter yang akan diambil The Fed sslaku otoritas moneter AS, serta appetite investor asing di pasar keuangan domestik.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Faktor Domestik
Sementara faktor dari sisi domestik meliputi upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan serta reformasi struktural yang diharapkan mampu mendorong kepercayaan investor, sehingga investasi asing di dalam negeri tetap terjaga.
Jika dibandingkan dengan nilai tukar rupiah hari ini, pemerintah masih perlu berupaya untuk mencapai target Rp 14.350. Adapun rupiah pada Senin (16/8/2021) ini menguat tipis satu poin (0,01 persen) ke posisi Rp 14.387 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.388 per dolar AS.
Advertisement