Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menyelenggarakan Program Grant Riset Sawit di 2021. Untuk menjalankan program ini telah disiapkan anggaran Rp 42,4 miliar.
"Total dana yang disetujui untuk 28 penelitian baru sekitar Rp 42,4 miliar dengan pendanaan multi year 1 sampai dengan 3 tahun," kata Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman, Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga
Eddy bercerita, terdapat 448 proposal yang masuk ke BPDPKS dari berbagai lembaga penelitian dan pengembangan. Dari jumlah ratusan tersebut kemudian melewati proses seleksi dan ditetapkan 28 proposal yang mendapatkan dukungan pendanaan.
Advertisement
"Tahun 2021 ini ditetapkan diberikan dukungan pendanaan penelitian dan pengembangan bagi 28 proposal penelitian yang melibatkan 18 Lembaga Penelitian dan Pengembangan di Indonesia," kata dia.
Adapun 18 lembaga tersebut antara lain Direktorat Riset dan Pengembangan Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, LPPM Institut Pertanian Bogor, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November, Lembaga Penelitian (LP) Univ Sumatera Utara, LPPM Univ Malikussaleh, Univ Riau, dan LPPM Univ Bengkulu.
Lalu, LPPM Univ Lampung, LPPM Univ Tanjungpura, LPPM Univ Lambung Mangkurat, LPPM Univ Tadulako, Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pentingnya Penelitian
Eddy menuturkan Penelitian dan Pengembangan merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan sektor perkebunan sawit. Sehingga Penelitian dan Pengembangan harus menjadi salah satu bagian dari proses utama dalam upaya pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Lebih lanjut dia menjelaskan Penelitian dan Pengembangan harus mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit saat ini. Seperti peningkatan produktivitas/efisiensi, peningkatan aspek sustainability dan awareness terhadap lingkungan dan isu-isu global, dan mendorong penemuan/inovasi produk/pasar baru.
Beberapa hasil penelitian yang telah didanai BPDPKS sebelumnya telah dimanfaatkan dan atau masuk tahap komersialisasi.
Di antaranya telah dipublikasikannya dalam bentuk buku seperti Buku Sejarah Perkembangan Status, Penggunaan Lahan dan Keanekaragaman Jenis Hayati Kebun Kelapa Sawit Indonesia, Bahan untuk pengambilan kebijakan terkait pemanfaatan biodiesel. Lalu ada Pengembangan Surfaktan oleh PT Petrokimia Gresik, Produksi Helm oleh PT Interstisi Material Maju, Pembangunan pabrik pilot Stabiliser Termal PVC oleh PT Timah Industri dan lain-lain.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement