Liputan6.com, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, di tengah pandemi covid-19, kinerja perbankan masih menunjukkan situasi yang kondusif dan aman.
“Penting bahwa di tengah situasi pandemi yang belum selesai kita sudah patut bersyukur, kondisi perbankan kita kalau dilihat dari ketahanan bank, profitabilitas, dan likuiditas, masih menunjukkan situasi yang sangat kondusif dan menunjukkan rentang yang aman,” kata Heru dalam diskusi Strategi perbankan di era pandemi, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga
Hal itu terbukti kredit perbankan pada Juni 2021 tumbuh 0,59 persen (yoy) atau meningkat sebesar Rp 67,39 triliun. Tren perbaikan pertumbuhan kredit ini telah dimulai sejak empat bulan terakhir.
Advertisement
“Kalau kita lihat Q2-2021 kredit kita mulai tumbuh positif meskipun belum terlalu kuat. OJK mencatat kredit perbankan pada Juni 2021 itu meningkat Rp 67,39 triliun, dan tumbuh Year on Year sebesar 0,59 persen. Tentunya tren perbaikan ini yang terjadi selama 4 bulan terakhir ini sudah on track,” jelasnya.
Selain itu, kinerja yang baik juga terlihat dari sisi profil risiko lembaga jasa keuangan, dimana pada Juni 2021 pertumbuhannya masih terjaga. Rasio NPL gross tercatat sebesar 3,24 persen atau naiknya NPL net sebesar 1,06 persen.
“Kita juga melihat risiko bahwa rentang NPL-nya 3,24 persen gross tapi naiknya 1,06 persen, inikan situasi yang sangat baik. Karena tanpa situasi industri perbankan kita yang terjaga aman dan sehat kita tidak bisa memberikan kontribusi untuk ekonomi kita,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tidak terlalu khawatir terjadinya kenaikan kredit bermasalah (Nett Performing Loan/NPL) pada perbankan nasional. Adapun kredit macet bank pada kuartal I 2016 meningkat 0,1 persen menjadi 2,8 persen dibandingkan pe...
Kerja Keras
Dia menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari peran semua pihak, tidak hanya OJK yang menjaga kinerja sektor perbankan dengan baik melainkan juga kontribusi dari para bankir yang senantiasa menjaga kondisi perbankan tetap kondusif.
“Jadi OJK menjaga dengan sangat baik dan tentunya kontribusi dari para bankir kita untuk menjaga kondisinya tetap kondusif,” imbuhnya.
Di sisi lain, pihaknya pun optimis ke depannya kinerja perbankan akan terus tumbuh positif seiring dengan situasi pandemi covid-19 yang trennya mulai menurun, dan vaksinasi sudah gencar dilakukan. Dia optimis pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV bisa positif seperti kuartal II sebesar 7,07 persen.
“Saya yakin benar bahwa kalau ini terus dilakukan dengan dukungan perbankan dan tentunya dengan dukungan pertumbuhan ekonomi kita Q2 7,07 persen, kita harapkan di Q3 dan Q4 meskipun ada tekanan dalam PPKM ini, tapi saya tetap optimis seperti yang disampaikan OJK sebesar 5,5 persen bisa tercapai dengan situasi-situasi yang kita cermati,” pungkasnya.
Advertisement